Menu

Upah Pekerja Di Jepang Meningkat, Sinyal Positif Bagi Inflasi

N Sabila

Upah riil Jepang, dengan penyesuaian inflasi, pada bulan Februari naik 0.4 persen dari satu tahun sebelumnya sekaligus menjadi kenaikan pertama sejak bulan Oktober, demikian data yang diirilis oleh Kementerian Ketenagakerjaan Jepang hari ini.

Upah pekerja di Jepang pada bulan Februari dilaporkan naik dibandingka dengan tahun lalu, dengan penyesuaian inflasi untuk pertama kalinya dalam empat bulan terakhir, demikian menurut data yang diirilis pada hari Selasa (05/04) pagi ini. Data tersebut merupakan sinyal positif yang menunjukkan bahwa belanja konsumen mengalami kenaikan.



Upah riil Jepang, dengan penyesuaian inflasi, pada bulan Februari naik 0.4 persen dari satu tahun sebelumnya sekaligus menjadi kenaikan pertama sejak bulan Oktober, demikian data yang diirilis oleh Kementerian Ketenagakerjaan Jepang hari ini.

Pendapatan tunai untuk bulan Februari Jepang naik 0.9 persen dari satu tahun sebelumnya, yang merupakan kenaikan yang pertama kalinya sejak bulan Oktober. Sedangkan, pembayaran uang lembur naik 0.4 persen dalam basis tahunan. Pasca laporna tersebut USD/JPY terus saja tertekan dengan menuju level 110.858 pagi ini, setelah menyentuh level rendah dua pekan di angka 111.10.

Kenaikan upah merupakan data yang penting karena korelasinya dengan usaha pemerintah untuk mengerek permintaan dan menghindari deflasi. PM Jepang, Shinzo Abe, terus mendesak perusahaan-perusahaan untuk menaikkan kompensasi karyawan, khususnya, gaji pokok sehingga masyarakat bisa berbelanja.


Pengusaha Jepang Dukung BoJ

Di samping itu, meskipun Bank Sentral Jepang (BoJ) sudah melaksanakan program pelonggaran moneter hampir empat tahun ini, namun ekspektasi inflasi yang ada masih saja memaksa bank sentral tersebut untuk kembali melakukan revisi kebijakan. Menurut survei, perusahaan-perusahaan Jepang melihat akan ada kenaikan Indeks Harga Konsumen setinggi 8 persen dalam tahun depan.

Menurut Sadayuki Sakakibara, Ketua Keindaren, yakni asoasi pengusaha paling berpengaruh di Jepang, BoJ harus tetap melangkah mantap untuk meruntuhkan deflasi meskipun sulit untuk mencapai target 2%. Berbicara pada kesempatan kemarin dan dikutip oleh Asia Nikkei, Sakakibara mengatkan bahwa rendahnya inflasi saat ini adalah dampak dari rendahnya harga minyak dunia.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE