Menu

Upah Riil Jepang Turun Lagi, USD/JPY Menguat

Pandawa

Upah Riil Jepang belum mampu beranjak dari trend negatif. Karena hal ini berpotensi mempengaruhi belanja konsumen, tak heran jika Yen tertekan oleh rilis data tersebut.

Departemen Statistik Jepang pada hari Selasa (09/Juli) merilis upah riil (Real Wages) Jepang yang berada di level -1.0 persen, menyusul penurunan -1.4 persen pada periode sebelummya. Data upah riil dalam basis tahunan (YoY) tersebut melengkapi trend penurunan selama lima bulan berturut-turut. Kendati demikian, rilis Real Wages Jepang pagi ini masih lebih baik ketimbang ekspektasi ekonom, yang memproyeksi penurunan -1.5 persen.

Lesunya upah riil dalam beberapa bulan terakhir tidak terlepas dari faktor utama, yaitu penurunan gaji reguler yang memiliki porsi besar dalam perhitungan upah bulanan. Di samping itu, rata-rata pendapatan tunai (Average Cash Earnings) di bulan Mei juga masih berada di teritori negatif -0.2 persen. Meski demikian, pasar menilai jika pencapaian Average Cash Earnings kali ini menunjukkan perbaikan, karena lebih baik dari angka bulan April yang -0.3 persen, dan mengungguli ekspektasi pelemahan di -0.6 persen.

 

USD/JPY Lanjutkan Reli

Rilis data upah riil Jepang bulan Mei pagi ini yang belum mampu beranjak dari trend negatif, semakin menekan pergerakan Yen versus Dolar AS. Pasalnya, lemahnya tingkat upah bisa berdampak langsung pada belanja konsumen yang dibutuhkan untuk memacu perekonomian Jepang. Bank Sentral Jepang selama ini konsisten berupaya menstimulus ekonomi dengan berbagai kebijakan longgarnya. Jika performa ekonomi masih di bawah target, maka akan berisiko memicu Bank Sentral untuk mengupayakan kebijakan akomodatif lebih lanjut.

Pada saat berita ini ditulis, pair USD/JPY melanjutkan reli bullish jangka pendek di area 108.872. Pasangan mata uang tersebut semakin menguat pasca hasil upah riil Jepang, melanjutkan kenaikan yang sebelumnya dipicu oleh rilis positif dari NFP Juni. Data ketenagakerjaan AS yang di atas ekspektasi membuat pasar menurunkan outlook pemotongan suku bunga The Fed secara agresif.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE