Menu

USD/CAD Makin Anjlok Pasca Kebijakan Moneter BoC

Nadia Sabila

Dolar Kanada menguat terhadap Dolar AS pasca pernyataan optimis dari bank sentral Kanada mengenai pemulihan ekonomi.

Seputarforex - Dolar Kanada menguat ke level tinggi tiga bulan terhadap Dolar AS di sesi perdagangan Kamis (04/Juni) pagi ini. Optimisme para investor terhadap pemulihan ekonomi global, dan Bank of Canada (BoC) yang mengurangi frekuensi operasi kebijakan darurat, menekan fungsi Dolar AS sebagai safe haven.

Saat berita ini ditulis, USD/CAD diperdagangkan di 1.3493. Pada dua sesi perdagangan sebelumnya, pair ini bahkan turun hampir 2 persen. Level kali ini merupakan yang terendah bagi USD/CAD dalam setahun terakhir.

 

BoC Kurangi Frekuensi Kebijakan Darurat

BoC memutuskan untuk mempertahankan suku bunganya di level 0.25 persen pada bulan ini, sesuai ekspektasi. Bank sentral Kanada tersebut memberikan pernyataan bernada optimis, dengan menyebutkan bahwa dampak pandemi virus Corona terhadap ekonomi global telah memuncak.

Ekonomi Kanada sendiri dinilai sudah terhindar dari proyeksi-proyeksi terburuk . Oleh sebab itu, BoC akan mengurangi frekuensi operasi repo berjangka menjadi satu kali saja per minggu. Sementara itu, program pembelian Bankers' Acceptance akan diubah menjadi operasi dwi-mingguan.

 

Optimisme Pemulihan Ekonomi

Di sisi lain, saham-saham dunia sedang melonjak ke level tinggi tiga pekan seiring dengan tumbuhnya harapan akan percepatan pemulihan ekonomi global pasca pandemi. Data-data ekonomi AS dan China dilaporkan naik, meskipun belum sama dengan tingkatan sebelum pandemi.

Merespon bagkitnya minat risiko tersebut, mata uang-mata uang komoditas termasuk Dolar Kanada, mendulang kenaikan. Menurut Darcu Briggs, analis dari Franklin Templeton Canada, CAD telah menjalani reli yang mantap dalam beberapa waktu terakhir. Hal itu merespon outlook pertumbuhan Kanada yang meningkat sebelum lockdown benar-benar diakhiri.

Namun, penguatan Dolar Kanada dibayangi oleh penurunan harga minyak dunia . Setelah sempat menanjak ke level tertinggi sejak Maret 2020, harga minyak kembali turun gara-gara keraguan atas timing dan peluang ekstensi pakta suplai minyak di antara negara-negara eksportir. Harga minyak US Crude Oil futures turun 0.2 persen ke $36.75 per barel.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE