Menu

USD/JPY Berkonsolidasi, Pasar Menimbang Dampak Virus Corona

A Muttaqiena

Dampak wabah virus Corona dikhawatirkan memicu kemerosotan sektor pariwisata di berbagai negara se-benua Asia.

Seputarforex.com - Greenback mondar-mandir antara 109.83-110.10 terhadap Yen Jepang dalam perdagangan hari ini (22/Januari), sementara pelaku pasar berupaya mengukur risiko dampak wabah virus Corona terhadap perekonomian dan mitra dagang China. Kabar mengenai kemunculan virus Corona terbaru membangkitkan kenangan buruk tentang wabah SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) yang menewaskan hampir 800 orang di seluruh dunia antara tahun 2002/2003. Pada saat itu, wabah mengakibatkan kemerosotan drastis dalam sektor pariwisata Asia.

Grafik USD/JPY Daily via Tradingview.com

Sejak berita mengenai virus Corona misterius merebak pertama kali pada awal tahun, jumlah kasus dan korban meninggal terus bertambah. Sekarang terdapat 453 kasus di China dan 8 kasus di berbagai negara lain. Sebaran kasus juga meluas hingga mencakup Thailand, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Australia, dan Amerika Serikat. Sebanyak 9 orang korban telah meninggal.

Sejumlah analis menilai wabah virus Corona saat ini lebih terkendali dibandingkan dengan tragedi SARS 2002/2003. Akan tetapi, jelas sekali bahwa banyak orang akan berpikir dua kali untuk bepergian ke kawasan Asia.

"Perbandingan yang nyata dibuat orang-orang adalah dengan SARS. Meski kami belum tahu seberapa mematikan virus ini kelak, perasaan saya sekarang adalah pasar tak menganggapnya se-serius SARS," kata Kyosuke Suzuki dari Societe Generale, sebagaimana dilansir oleh Reuters, "Pada saat itu, hampir semua perusahaan melarang perjalanan ke Hong Kong. Kita belum menyaksikan reaksi seperti itu sekarang."

Tohru Sasaki dari JPMorgan juga berpendapat bahwa wabah SARS hanya berdampak terbatas terhadap jalur distribusi di Asia, walaupun sempat mengakibatkan perlambatan ekonomi tajam di Hong Kong dan Singapura selama sekitar delapan pekan lantaran kemerosotan sektor pariwisata. Apabila virus Corona kali ini mencapai skala bencana yang sama, maka Thailand, Singapura, dan Malaysia bisa terdampak negatif karena jatuhnya jumlah turis asing. Namun, dampak jangka panjang terhadap perekonomian global dan pasar mata uang akan terbatas.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE