Menu

USD/JPY Kembali Naik Pasca Data Output Industri, Analis: Bisa 112 Bulan Depan

N Sabila

Dolar AS secara umum masih mempertahankan penguatannya di sesi perdagangan Asia Selasa (31/05) hari ini, namun sempat sedikit merosot terhadap Yen yang terdukung oleh solidnya data output industri Jepang. Saat berita ini ditulis, USD/JPY sudah kembali menguat ke angka 111.077.

Dolar AS secara umum masih mempertahankan penguatannya di sesi perdagangan Asia Selasa (31/05) hari ini, namun sempat sedikit merosot terhadap Yen yang terdukung oleh solidnya data output industri Jepang yang dirilis pagi tadi.



Yen sempat diperdagangkan pada harga 110.82 per Dolar AS setelah produksi industri Jepang tercatat naik 0.3 persen pada bulan April, jauh melebihi ekspektasi kontraksi sebanyak 1.5 persen yang diperkirakan akibat gempa bumi beberapa waktu lalu.

Selain itu, data-data ekonomi Jepang yang dirilis pagi ini juga melebihi ekspektasi. Belanja masyarakat pada bulan April naik 0.2 persen dari bulan sebelumnya dibandingkan dengan prediksi Reuters dengan penurunan 0.6 persen. Dalam basis tahunan, belanja masyarakat jeblok 0.4 persen namun masih lebih baik dibandingkan penurunan 1.4 persen. Tingkat pengangguran Jepang stabil di angka 3.2 persen, sesuai dengan ekspektasi, akan tetapi rasio pekerjaan terhadap pelamar mengalami kenaikan hingga 1.34 persen dari bulan Maret sebanyak 1.30 persen, level tertinggi sejak tahun 1991.

Data tersebut melunakkan ekspektasi bahwa Bank Sentral Jepang dapat memperluas stimulus secepat-cepatnya pada bulan Juni setelah PM Shinzo Abe menyuarakan rencana penundaan kenaikan pajak tahun depan menjadi dua setengah tahun lagi dari sekarang. Pernyataan Abe itu juga mengundang spekulasi bahwa kebijakan ekonomi Abe saat ini sedang menghadapi stagnasi atau bahkan kegagalan. Namun, tak sedikit pula yang memperkirakan bahwa PM Jepang tersebut sudah mempunyai strategi sendiri.


USD/JPY Bisa Mencapai 112 Tetapi...

Saat berita ini ditulis, USD/JPY sudah kembali menguat ke angka 111.077, setelah sempat menyentuh level tinggi satu bulan di angka 111.455 pada hari Senin kemarin. "Dolar dapat naik hingga posisi 112 yen apabila The Fed menaikkan suku bunganya bulan depan. Tetapi saya sebetulnya ragu terhadap angka tersebut jika kembali melihat faktor-faktor (ekonomi dan politik) dari Jepang sendiri." kata Ayako Sera, ahli strategi pasar di Sumitomo Mitsui Trust Bank kepada Reuters.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE