Menu

USD/JPY Melemah Jelang Pertemuan Lanjutan AS-Jepang

Pandawa

Dolar AS berhasil bangkit dalam sesi trading Jumat pagi ini, tapi masih tertekan oleh Yen yang menguat jelang pertemuan lanjutan AS-Jepang.

Mata uang Dolar AS secara luas menguat terhadap sebagian besar major currencies pada sesi perdagangan Asia hari Jumat (10/8) ini. Pandangan tersebut mengacu pada Indeks DXY yang berada di level 95.57, atau menyentuh level tertinggi tiga pekan. Namun di sisi lain, Greenback terlihat tidak berdaya melawan Yen, terutama setelah pembicaraan perdagangan antara petinggi AS dan Jepang pada hari Kamis kemarin. Pertemuan itu sedianya akan dilanjut pada akhir pekan.

Dolar AS menguat terhadap sebagian major currencies pada perdagangan hari Kamis, karena investor masih optimis jika retrorika perang dagang dan kondisi ekonomi Negeri Paman Sam yang kokoh akan terus menyokong performa USD. Hal itu didasari oleh posisi AS yang lebih siap menghadapi proteksionisme daripada negara negara lain. Di samping itu, kenaikan bea impor seperti yang dilakukan Trump dapat mempersempit defisit perdagangan AS.

Sayangnya, penguatan Dolar AS tidak tampak pada pergerakan USD/JPY. Pada pukul 9:39 WIB, pair USD/JPY kesulitan menguat dan diperdagangkan pada level 110.93, atau berada di bawah harga Open harian 111.06. Saat berita ini diperbarui pada pukul 10:54, pasangan mata uang tersebut sudah melemah lagi ke 110.86.

Pasar valuta asing global musim panas ini telah didominasi oleh meningkatnya tensi perang dagang antara AS-China. Ketegangan geopolitik juga ikut memanas setelah AS menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia dan Turki. Ini menjadi salah satu faktor utama yang mendorong mata uang safe haven seperti Yen menguat, meski Dolar AS juga tengah naik terhadap mata uang mayor lain.

 

Jepang Tak Ingin Perjanjian Bilateral

Pejabat perdagangan AS dan Jepang mengatakan bahwa mereka memahami posisi masing-masing setelah pembicaraan antara kedua negara pada hari Kamis. Namun, Jepang tetap bertahan pada posisinya untuk menghindari perjanjian perdagangan bilateral dengan AS.

"Kami telah bertukar pandangan secara jujur dan berupaya memperdalam sikap saling pengertian," kata Menteri Ekonomi Jepang, Toshimitsu Motegi, setelah pertemuannya dengan perwakilan AS, Robert Lighthizer. Namun, Motegi menekankan bahwa perjanjian mulltilateral merupakan jalan terbaik yang bisa diambil oleh kedua belah pihak untuk mengatasi permasalahan perdagangan. Sebagai informasi, Tokyo berupaya menghindari perjanjian perdagangan Bilateral (seperti yang diminta oleh AS sebelumnya), karena Jepang menilai itu akan berdampak negatif terhadap ekspor otomotif dan pertanian negaranya.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE