Menu

USD/JPY Merangkak Naik, Surplus Jepang Lebih Kecil Dari Perkiraan

N Sabila

Jepang melaporkan bahwa neraca berjalan unadjusted untuk bulan Juni surplus 559 miliar Yen, lebih sempit dibandingkan dengan 774 miliar Yen yang diperkirakan. USD/JPY tampak berupaya naik, menuju posisi 124.31, atau naik tipis 0.02 persen. Pada hari Jumat kemarin, Dolar AS sedikit melemah setelah laporan NFP AS.

Yen sedikit melemah di awal sesi perdagangan Senin (10/08) pagi ini karena para investor mencatat adanya hasil yang beragam dari data pinjaman bank-bank dan neraca berjalan Jepang. Selain itu, mereka juga tengah merenungkan data perdagangan China yang mengecewakan di akhir pekan lalu. USD/JPY tampak berupaya naik, menuju posisi 124.31, atau naik tipis 0.02 persen. Pada hari Jumat kemarin, Dolar AS sedikit melemah setelah laporan NFP AS yang lebih rendah dibandingkan ekspektasi.

Pagi ini, Jepang melaporkan bahwa neraca berjalan unadjusted untuk bulan Juni surplus 559 miliar Yen, lebih sempit dibandingkan dengan 774 miliar Yen yang diperkirakan. Sedangkan neraca berjalan adjusted tercatat surplus 130 triliun Yen, namun juga lebih sempit daripada ekspektasi surplus sebesar 1.41 triliun yang diekspektasikan. Secara terpisah, laporan mengenai pinjaman bank-bank Jepang untuk bulan Juli mengalami kenaikan hingga 2.6 persen, sedikit melebihi ekspektasi kenaikan sebanyak 2.5 persen.

Data Perdagangan China

Di akhir pekan kemarin, China melaporkan neraca perdagangannya yang hanya memperoleh surplus sebesar 43.03 miliar Dolar AS alias di bawah ekspektasi. Sedangkan ekspor China anjlok 8.3 persen dalam mata uang Dolar dan impor yang juga terbenam sebanyak 8.1 persen pada bulan Juli. Di samping itu, China mengumumkan, harga konsumen pada bulan Juli naik 1.6 persen tahun ke tahun, sesuai dengan ekspektasi, sedangkan harga produsen mengendur 5.4 persen, lebih besar dibandingkan ekspektasi. Data-data beragam dari China ini kembali memunculkan pertanyaan mengenai langkh selanjutnya yang akan diambil oleh Bank Sentral China (PBOC), terutama untuk mengendalikan tekanan inflasi.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE