Menu

USD/JPY Naik Pesat, Kembali Ke Level 105

Nadia Sabila

Ide Presiden Trump untuk menyuntikkan dana darurat guna menanggulangi perlambatan ekonomi akibat Corona membuat ekuitas AS naik dan Dolar AS menguat.

Seputarforex.com - Dolar AS menguat terhadap Yen di sesi perdagangan Selasa (10/Maret) malam ini. Saat berita ini ditulis, USD/JPY naik 2.86 persen ke 105.95, hampir menutup penurunan tajam yang terjadi pada perdagangan kemarin. Kembalinya USD/JPY ke level 105 ini merupakan rebound signifikan setelah harga sempat menyentuh level rendah 101.18.

 

Pasar Lebih Inginkan Stimulus Ketimbang Rate Cut

Saat ini, para investor menaruh harapan bahwa para pembuat kebijakan moneter global akan menggolontorkan lebih banyak stimulus untuk memitigasi ekonomi dari dampak virus Corona. Selain ekspektasi pelonggaran moneter, langkah pemberian stimulus juga dipertimbangkan sebagai solusi.

Terkait hal ini, Presiden AS Donald Trump baru-baru ini mengumumkan gagasan penggunaan Federal Emergency Management Agency sebagai upaya menstimulasi ekonomi yang didera dampak virus Corona. Ide tersebut mendukung pemulihan Dolar AS bersama rebound pasar saham AS dan yield obligasi US Treasury. Namun demikian, para pejabat pemerintah AS mengakui bahwa akan diperlukan proses panjang dan terperinci untuk memanifestasikan gagasan tersebut.

"Krisis yang disebabkan oleh virus Corona, mendorong bank-bank sentral dan pemerintah untuk menghabiskan uang dan hal ini baik bagi pasar," kata Juan Perez, analis senior Tempus Inc di Washington.

"Itulah yang diinginkan oleh dunia, bukannya terlalu banyak pemotongan suku bunga atau pelonggaran kuantitatif. Ini mengapa saya rasa Dolar AS akan kembali menguat dan pulih," tambah Perez.

 

Analis: USD/JPY Berpotensi Runtuh Ke Level 95

Para analis sebetulnya merasa masih terlalu dini untuk memprediksi gerak Dolar AS, mengingat gejolak di pasar minyak belum usai. Arab Saudi dan Rusia berlomba menurunkan harga minyak masing-masing sehingga harga minyak dunia saat ini terpuruk di level terendah sejak tahun 1991.

Analis Goldman Sachs, Zach Pandl, dalam wawancaranya dengan Bloomberg TV pekan lalu memprediksi bahwa bukan tak mungkin Yen akan mencapai angka 95 per dolar AS dalam jangka panjang. Akan tetapi, kemerosotan USD/JPY ke level tersebut kemungkinan akan sulit, karena Bank of Japan (BoJ) tak akan tinggal diam melihat mata uangnya terapresiasi gila-gilaan.

"BoJ kemungkinan akan masuk (pasar) untuk melindungi (Yen) di tahap tertentu, tetapi mereka tak punya banyak pilihan yang bisa diusahakan," kata Pandl.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE