Menu

USD/JPY Naik Pesat, Pasar Waspadai Suku Bunga Fed

Pandawa

Penguatan Dolar AS terhadap Yen masih didorong optimisme terkait perdagangan AS-China. Namun, pelaku pasar mulai waspada jelang pengumuman suku bunga Fed pekan depan.

Mata uang Dolar AS terpantau kembali melanjutkan reli bullish terhadap Yen pada sesi perdagangan Asia hari Jumat (13/September) dan saat ini berada di kisaran tertinggi 6 pekan. Penguatan pagi ini masih disokong oleh optimisme pasar setelah muncul sinyal positif terkait konflik dagang AS-China, jelang pembicaraan di awal Oktober mendatang.

Pada saat berita ini ditulis, pair USD/JPY diperdagangkan pada kisaran 108.22, menguat 0.12 persen dari harga Open harian. Pasangan mata uang ini berpotensi mencatat penguatan mingguan untuk ketiga kalinya secara beruntun, setelah sempat terperosok hingga kisaran 104.45 pada akhir Agustus lalu.

 

Optimisme Dagang Diprediksi Berumur Pendek, Fokus Tertuju Pada Fed

Penguatan Dolar AS terhadap Yen terbilang cukup masif dalam beberapa minggu terakhir. Tidak tanggung-tanggung, Dolar AS telah menguat sebanyak 200 pips lebih atau 1.84 persen sejak awal bulan September. Optimisme pelaku pasar terhadap upaya AS-China menuju perundingan dagang yang konstruktif, sukses menekan Yen sebagai safe haven.

Namun, beberapa ekonom berpendapat bahwa optimisme terkait perdagangan akan tertahan jelang pengumuman suku bunga The Fed pekan depan. Pelaku pasar mewaspadai kemungkinan Bank Sentral AS itu memotong suku bunga kembali, meski rilis data ekonomi AS terbaru menunjukkan kondisi perekonomian negeri Paman Sam cukup kokoh.

"Kami telah mengurangi pesimisme kami tentang pembicaraan dagang AS-China yang merupakan faktor pendukung kenaikan minat risiko saat ini," kata Takuya Kanda, General Manager Riset Pasar dari Gaitame.com.

Kanda kemudian menambahkan, "Fokus kami selanjutnya sedang tertuju pada pengumuman suku bunga The Fed yang berpotensi bisa mengubah persepsi pasar. Imbal Hasil Obligasi AS dan Dolar/Yen saat ini juga terlihat terlalu tinggi dan kemungkinan akan terjadi koreksi turun."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE