Menu

USD/JPY Naik Setelah China Umumkan Rincian Bea Impor Balasan

N Sabila

China meningkatkan tarif impor terhadap barang-barang AS senilai $60 miliar sebagai balasan atas kebijakan impor AS terbaru. Kebijakan ini berlaku mulai 24 September 2018.

Seputarforex.com - Dolar AS menguat terhadap Yen Jepang di sesi New York Senin (18/Sep) malam ini, setelah China mengumumkan rincian pembalasan kebijakan impor terhadap produk-produk AS. USD/JPY naik 0.43 persen ke level 112.31 saat berita ini ditulis, meninggalkan level rendah 111.96 yang tercapai di sesi sebelumnya.

 

 

Dalam kondisi ketidakpastian akibat perang dagang AS-China sekarang ini, para investor lebih memilih menjadikan Dolar AS sebagai safe haven daripada Yen. Alasannya, AS dengan Dolar AS-nya, memiliki kans lebih besar untuk memenangi pertarungan perdagangan dengan China.

 

Rincian Bea Impor Balasan China Untuk AS

Melalui Kementerian Luar Negeri-nya, China menyatakan akan menerapkan kenaikan bea impor terhadap barang-barang AS senilai $60 miliar, sebagai balasan atas kebijakan impor AS terbaru. Total produk AS yang dikenakan bea impor adalah 5,207 unit, dengan kisaran tarif 5 dan 10 persen. Level tarif ini lebih rendah dibandingkan dengan rencana. Meski demikian, produk-produk yang dikenai bea impor tidak berubah dari rencana.

 

 

Rinciannya, China akan mengenakan bea impor 10 persen pada produk AS yang sebelumnya direncanakan akan dikenai tarif 20 dan 25 persen. Item tersebut meliputi produk-produk yang berkaitan dengan gas alam cair, bijih-bijih mineral, kopi, sampai dengan berbagai jenis minyak untuk konsumsi.

Sementara itu, bea impor 5 persen pada barang-barang yang sebelumnya direncanakan akan dikenai tarif di bawah 5 dan 10 persen. Termasuk dalam kategori ini adalah makanan (sayuran) beku, bubuk kakao, dan barang-barang kimia.

"Trump memaksa kami untuk melakukannya (pembalasan tarif). China selalu menekankan bahwa satu-satunya cara yang benar untuk menyelesaikan masalah perdagangan AS China adalah melalui pembicaraan dan konsultasi, yang digelar secara sejajar, tulus, dan berdasarkan pada nilai-nilai mutual. Namun sekarang, segala yang AS lakukan tidak mencerminkannya," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang.

Sama seperti AS, tarif impor ini akan diefektifkan per tanggal 24 September. Kementerian Luar Negeri China menambahkan bahwa apabila AS bersikeras akan menambahkan tarif lagi, maka China akan memberikan tanggapan yang lebih jauh pula.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE