Menu

USD/JPY Sempat Tercelup Ke 105, Menkeu Jepang Janjikan Tindakan Tegas

N Sabila

Yen mempertahankan perolehannya di sesi perdagangan Asia Selasa (14/Juni) hari ini masih dikarenakan oleh banyaknya permintaan terhadap mata uang safe-haven jelang referendum Brexit dan kebijakan The Fed. Menkeu Jepang, Taro Aso, memberikan tanggapannya .

Yen mempertahankan perolehannya di sesi perdagangan Asia Selasa (14/Juni) hari ini masih dikarenakan oleh banyaknya permintaan terhadap mata uang safe-haven menjelang referendum Brexit di Inggris yang akan digelar minggu depan. Ditambah lagi, pasar juga tengah menunggu kebijakan moneter dari Federal Reserve AS melalui rapat kebijakan FOMC besok. USD/JPY menurun 0.24 persen dari posisi sebelumnya menuju angka 106.00. Pada saat berita ini ditulis, USD/JPY bahkan sudah menyentuh level rendah 105.94 meski kemudian naik lagi ke 106-an.


Apakah Berarti Intervensi?

Menanggapi hal ini, Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso, memberikan pernyataannya hari ini bahwa otoritas Jepang akan mencegah keberlanjutan penguatan Yen yang diakibatkan oleh spekulasi. Aso bahkan kembali melemparkan ancaman untuk kembali melakukan intervensi langsung ke pasar mata uang meskipun oposisi AS menentang wacana tersebut.

"Kita harus mengawasi ketat dan intensif bagaimana pergerakan valuta asing, demi memastikan bahwa pergerakan yang dikemudikan oleh spekulasi tidak berlanjut," kata Aso dalam konferensi pers regulernya hari ini.

"Apabila dibutuhkan, kami akan mengambil tindakan tegas yang sesuai dengan kesepakatan antara negara-negara ekonomi maju di G7 dan G20," kata Aso.

Pernyataan Aso tersebut menyusul perselisihannya dengan otoritas keuangan AS dalam beberapa bulan terakhir tentang apakah penguatan Yen tahun ini sudah cukup "tak normal" untuk kemudian harus diselesaikan dengan tindak intervensi langsung ke pasar mata uang.

Aso mengatakan, apresiasi Yen Jepang yang terlihat belakangan ini merupakan hasil dari spekulasi yang cepat. Namun demikian, Aso menolak berkomentar mengenai apakah hal ini berarti negara-negara maju akan berpikir untuk berpikir ulang tentang penyesuaian intervensi.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE