Menu

USD/JPY Sundul 118 Pasca Notulensi FOMC

N Sabila

Dolar AS mengalami kenaikan hingga level tinggi tujuh tahun terhadap Yen pada Kamis (20/11) dini hari tadi setelah dirilisnya notulensi rapat FOMC. Pada dasarnya, tak ada yang mengejutkan dalam notulensi tersebut sehingga para investor tak perlu mengubah pertaruhan mereka karena ekonomi AS tetap akan menguat.

Dolar AS mengalami kenaikan hingga level tinggi tujuh tahun terhadap Yen pada Kamis (20/11) dini hari tadi setelah dirilisnya notulensi rapat FOMC. Pada dasarnya, tak ada yang mengejutkan dalam notulensi tersebut sehingga para investor tak perlu mengubah pertaruhan mereka karena ekonomi AS tetap akan menguat.


Outlook perekonomian Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang bergerak ke arah yang berbeda. The Fed diperkirakan akan mulai menaikkan suku bunganya tahun depan sementara Jepang dan ECB tetap akan mempertahankan stimulus untuk memfasilitasi pertumbuhan di wilayah mereka. Hal ini akan terus mendorong penguatan Dolar AS, terutama terhadap mata uang Jepang dan mata uang Zona Euro dalam beberapa bulan terakhir.

Investor Tak Cemas

Menurut analis dari BMO Capital Markets yang diwawancarai oleh Reuters, Greg Anderson, Dolar AS diperkirakan masih akan bullish di pasar dan sedang mencari sinyal beli yang lebih dalam. Notulensi FOMC sendiri cukup netral, sehingga para investor tidak perlu mengubah pemikiran mereka.

Selain notulensi FOMC, malam tadi diumumkan pula perijinan bangunan (building permits) AS dengan hasil naik mendekati level tinggi 6 setengah tahun pada bulan Oktober meskipun data housing starts anjlok di luar perkiraan.

Setelah sempat melemah jelang pengumuman notulensi FOMC, Dolar AS kembali mendapat perolehan hingga ke level tinggi tujuh tahun terhadap Yen. USD/JPY sudah mendaki ke posisi 18 Yen pada saat berita ini ditulis.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE