Menu

USD/JPY Terdampak Dinamika Akhir Tahun Fiskal Jepang

A Muttaqiena

Duet USD/JPY terombang-ambing lantaran perubahan ekspektasi suku bunga The Fed dan dinamika akhir tahun fiskal Jepang.

Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) melempem pada perdagangan awal pekan ini, karena meredanya gejolak perbankan telah menurunkan minat pasar untuk membeli safe haven. Greenback pun terpantau melemah terhadap sebagian besar mata uang mayor pada sesi Asia hari Selasa (28/Maret). Duet USD/JPY sempat menanjak lebih dari 0.5% pada hari Senin, tetapi kini melangkah mundur kembali ke arah 130.50-an.

Grafik USD/JPY Daily via TradingView

Minat beli USD/JPY sempat mencuat pada hari Senin, seiring beredarnya kabar bahwa First Citizens BancShares Inc siap mengakuisisi semua deposit dan pinjaman milik Silicon Valley Bank . Namun, kenaikan tak bertahan lama dan USD/JPY melanjutkan downtrend yang telah berlangsung sejak 9 Maret.

Dua faktor melatarbelakangi dinamika USD/JPY tersebut. Pertama, penurunan ekspektasi suku bunga The Fed. Kedua, dinamika akhir tahun fiskal Jepang.

Sejak kolapsnya Silicon Valley Bank, pasar terus meragukan komitmen The Fed untuk mempertahankan suku bunga tinggi sepanjang sisa tahun ini. Ketua The Fed Jerome Powell pekan lalu mengisyaratkan niat untuk menaikkan bunga satu kali lagi dan kemudian mempertahannya sampai akhir tahun. Namun, data pasar tadi malam menunjukkan adanya 55% peluang untuk skenario di mana The Fed tak mengubah suku bunganya pada Mei dan malah mulai memangkas bunga pada Juli.

USD/JPY juga terbebani oleh peningkatan temporer arus jual-beli dolar/yen yang lazim mengemuka menjelang akhir tahun fiskal di Jepang. Tahun fiskal merupakan periode 12 bulan beruntun yang menjadi acuan pencatatan akuntansi, pelaporan keuangan, dan pembuatan anggaran.

Tahun fiskal Jepang umumnya dimulai pada 1 April dan berakhir pada 31 Maret. Pada akhir tahun fiskal, perusahaan-perusahaan dapat membeli ataupun menjual aset berdenominasi valas sesuai kebutuhan demi mempercantik laporan keuangannya. Mata uang yang paling banyak dipertukarkan dengan yen dalam konteks ini adalah dolar AS.

"Periode ini --akhir (tahun) fiskal Jepang-- saya pikir ada beberapa aliran (dana) dari repatriasi Jepang," kata Bart Wakabayashi, manajer cabang di State Street Tokyo, sebagaimana dilansir Reuters, "Jika (alasan fluktuasi USD/JPY) hanya itu saja, (fluktuasi) ini cuma sekali saja, dan kemudian kita akan kembali ke dasar-dasarnya, yaitu (USD/JPY) mengikuti yield (obligasi US Treasury)."

Kristina Clifton, analis Commonwealth Bank of Australia, juga memeringatkan dalam catatan untuk kliennya bahwa bank-bank Jepang kemungkinan akan mencari pendanaan dalam USD menjelang akhir tahun fiskal pada Jumat mendatang. Oleh karenanya, ia berpendapat "USD/JPY bisa jadi volatile pekan ini."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE