Menu

USD/JPY Terpuruk Sebagai Pengaruh Data Manufaktur Caixin

M Septian

Hari ini, Yen menguat terhadap Dolar AS pasca laporan lemahnya indeks manufaktur China, yang menyulut ketakutan pasar dan diperkuat dengan aksi pengalihan risiko para investor. Sektor industri China lagi-lagi menunjukkan kontraksi selama bulan ini.

Hari ini, Yen menguat terhadap Dolar AS pasca laporan lemahnya indeks manufaktur China, yang menyulut ketakutan pasar dan diperkuat dengan aksi pengalihan risiko para investor. Bank-bank di Jepang masih libur memperingati ekuinoks musim gugur, melanjutkan liburan sejak Senin (21/09) awal pekan ini pada hari libur nasional penghormatan orang lanjut usia.

Dolar AS turun sekitar 40 pips terhadap Yen atau 0.28 persen ke 119.80 dari 120.20 sesaat sebelum data manufaktur China dirilis. Yen menghapuskan pelemahannya dan berbalik menekan Dolar AS setelah buruknya rilis indeks manufaktur China. Ke depan, pair tersebut kemungkinan akan tetap mengalami tekanan di tengah naiknya minat penghindaran risiko karena pasar sedang menelaah dampak lebih lanjut dari laporan PMI China terbaru.

Sektor industri China lagi-lagi menunjukkan kontraksi selama bulan ini, yang terjadi lebih tajam daripada prediksi analis. Hal ini meningkatkan permintaan akan aset safe-haven, termasuk Yen. Rilis PMI manufaktur Caixin China bulan September jatuh ke angka 47.0 dari 47.3 pada bulan sebelumnya. Sebagaimana diketahui, nilai indeks PMI di bawah 50 mengindikasikan terjadi kontraksi, sementara jika di atas 50 menandakan ekspansi. Artinya, menurut PMI Manufaktur Caixin terbaru, aktivitas pabrik-pabrik China mengalami kontraksi terburuk dalam enam setengah tahun terakhir.

Para analis sebelumnya memprediksi indeks akan meningkat ke 47.5 bulan ini, namun demikian penurunan dalam output, pesanan baru, dan permintaan ekspor menyebabkan PMI manufaktur China makin melemah. Pembacaan indeks terbaru di atas meningkatkan kekhawatiran investor tentang perlambatan ekonomi China. Gejolak di pasar finansial akhir-akhir ini hanya menambah kekhawatiran kepada ekonomi China, dengan menurun tajamnya harga saham-saham sejak pertengahan Juni lalu.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE