Menu

USD/JPY Tertekan Menyusul Kenaikan Data Upah Jepang

N Sabila

Upah Jepang meningkat dalam empat bulan berturut-turut hingga Oktober dalam basis tahunan dan dalam basis yang disesuaikan dengan inflasi. Data yang dilaporkan hari Jumat (04/12) ini menawarkan harapan akan adanya kenaikan dalam pemasukan masyarakat secara bertahap, serta mendukung konsumsi swasta.

Upah Jepang meningkat dalam empat bulan berturut-turut hingga Oktober dalam basis tahunan dan dalam basis yang disesuaikan dengan inflasi. Data yang dilaporkan hari Jumat (04/12) ini menawarkan harapan akan adanya kenaikan dalam pemasukan masyarakat secara bertahap, serta mendukung konsumsi swasta.


Sektor Upah Jepang Meningkat 4 Bulan Berturut-turut

Kenaikan upah merupakan sektor yang krusial bagi kesuksesan kebijakan stimulus yang dicanangkan oleh PM Shinzo Abe, karena, tujuan dari kebijakan tersebut salah satunya adalah untuk mendorong perusahaan-perusahaan agar menggunakan tumpukan uang tunai yang mereka punya untuk membayar upah. Dengan demikian, masyarakat dapat tetap berbelanja dan menggenjot siklus perekonomian ke arah yang positif.

Kementerian Tenaga Kerja Jepang melaporkan, upah riil, yang disesuaikan dengan inflasi, naik 0.4 persen pada bulan Oktober dari satu tahun sebelumnya setelah revisi perolehan 0.3 persen karena nominal upah melampaui lemahnya inflasi.

Total pendapatan tunai para karyawan Jepang naik 0.7 persen pada bulan Oktober dari satu tahun sebelumnya, meningkat untuk empat bulan berturut-turut. Upah lembur, yang menjadi barometer kekuatan aktivitas perusahaan, naik secara tahunan hingga 1.2 persen. Sedangkan gaji reguler, yang mempertimbangkan gaji pokok, naik 0.1 persen, demikian yang tercatat dalam data kementerian tersebut. "Upah meningkat secara bertahap di tengah mantapnya nominal dan term riil upah," kata salah seorang pejabat Kementerian Tenaga Kerja Jepang.

Menyusul laporan ini yen mempertahankan penguatan sehingga USD/JPY tertekan di kisaran 122.595 setelah sempat dibuka pada puncak 123.466 beberapa sebelumnya.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE