Menu

USD/JPY Terus Merosot Di Tengah Ketidakpastian Politik AS

Nadia Sabila

Ketidakpastian politik AS jelang pemilihan presiden menjadi salah satu faktor utama yang membuat investor lebih memilih Yen ketimbang Dolar AS sebagai mata uang safe haven.

Seputarforex - Dolar AS turun lima hari berturut-turut terhadap Yen. Sebaliknya, mata uang Jepang tersebut sedang menuju ke level tertinggi tujuh pekan. Ada beberapa hal yang membuat para investor lari ke Yen sebagai mata uang safe haven, antara lain ketidakpastian politik AS jelang pilpres, kebijakan moneter longgar bank-bank sentral dunia, dan ketegangan politik AS dengan China.

Di sesi perdagangan Jumat (18/September) malam ini, USD/JPY turun 0.32 persen ke 104.419 dan menguras habis perolehan 1.10 persen yang didapatkan sebelumnya.

Sementara itu, Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan USD terhadap sekelompok mata uang mayor lain tampak menghentikan penurunan dan diperdagangkan di 92.83. Namun, indeks tersebut masih berada dalam jalur penurunan mingguan.

 

Schlossberg: Pasar Benci Ketidakpastian

Kendati ekuitas AS masih berada di dekat rekor-rekor tingginya, Boris Schlossberg mengatakan bahwa pelemahan Dolar AS kemungkinan akan mengindikasikan tambahan volatilitas dalam beberapa waktu ke depan. Hal ini khususnya terkait dengan pemilu Presiden AS, di mana Presiden Donald Trump akan berhadapan dengan wakil dari Partai Demokrat, Joe Biden, pada tanggal 3 November mendatang.

"Pasar selalu membenci ketidakpastian. Untuk saat ini, semua orang yakin bahwa kemenangan telak (pada salah satu pihak), bukanlah skenario yang paling mungkin terjadi," tambah Schlossberg.

Selain ketidakpastian politik, direktur BK Asset Management tersebut menilai bahwa kebijakan Yield Curve Control yang dijalankan Jepang sebenarnya juga menjadi faktor yang mendorong naik suku bunga riil.

"Kondisi pasar Jepang sebetulnya lebih ketat daripada yang tampak, meskipun ada pelonggaran moneter dari BoJ," kata Schlossberg. "Hal ini menciptakan kecenderungan yang cukup besar terhadap Yen."

Disamping itu, analis tersebut juga menyinggung rencana pemerintahan Trump untuk memblokir aplikasi Tiktok dan WeChat buatan China. Schlossberg mengutarakan, hal itu menunjukkan tarik-ulur diplomatis yang tak kunjung selesai. Tensi politik malahan lebih pada meningkat daripada mengendur. Hal ini bukanlah yang ingin disaksikan oleh pasar.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE