Menu

Volume Harian Bitcoin Futures Tumbuh 93 Persen Di Kuartal Kedua

Yodik Prastya

Berdasarkan info dari twitter CME Group, kontrak berjangka Bitcoin mengalami kenaikan pada kuartal kedua tahun 2018.

CME Group telah merilis data yang menunjukkan bahwa Average Daily Volume (ADV) dari kontrak berjangka Bitcoin tumbuh 93 persen pada kuartal kedua 2018. Tidak hanya itu, melalui tweet tertanggal 20 Juli 2018, raksasa perdagangan derivatif tersebut menjelaskan bahwa selama periode yang sama, Open Interest dalam transaksi berjangka Bitcoin meningkat sebesar 58 persen.

 

 

Data CME Dan Implikasinya

Poin penting dari peningkatan Bitcoin futures ADV adalah menegaskan kekuatan Bitcoin sebagai kelas aset. Terlepas dari harganya yang fluktuatif, pertumbuhan 93 persen dari satu kuartal ke kuartal berikutnya, menunjukkan bahwa pasar sekarang memandang Bitcoin sebagai kelas aset yang berkelanjutan dan kuat, dengan prospek masa depan cukup baik.

 

 

Open Interest mengacu pada jumlah kontrak terbuka di Bitcoin Futures. Lonjakan 58 persen pada Q1 menunjukkan bahwa minat pasar cukup tinggi dalam perdagangan Bitcoin berjangka, karena banyak kontrak masih terbuka. Investor pasti akan mengawasi pasar berjangka Bitcoin karena pertumbuhan Open Interest 58 persen dari Q1 ke Q2, menunjukkan bahwa jumlah uang yang mengalir ke pasar Bitcoin tengah meningkat dengan cepat.


" Bitcoin ADV di Q2 tumbuh 93% dibandingkan kuartal sebelumnya, sementara bunga terbuka melampaui 2,400 kontrak, meningkat 58%," cuit CME Group di akun Twitter-nya pada 20 Juli 2018.


Peningkatan bunga pasar menunjukkan bahwa banyak lembaga keuangan dan investor yang sebelumnya tidak berinvestasi Bitcoin dan kripto lainnya, kini justru berbalik dan mulai tertarik dengan investasi yang memanfaatkan teknologi Blockchain ini. Mendukung argumen tersebut, sejumlah lembaga telah mengumumkan secara terbuka bahwa mereka mengevaluasi kembali pandangan pada Bitcoin.

 

Perdagangan Berjangka Sebabkan Penurunan?

Sejak Chicago Board Options Exchange (CBOE) dan CME mengumumkan pengenalan kontrak berjangka Bitcoin pada bulan Desember 2017, ada beberapa pendapat yang berbeda tentang dampak turunan cryptocurrency pada harga kripto. Meski bisa memungkinkan perdagangan berjangka pada kelompok investor yang lebih luas dan platform yang lebih menjanjikan, hal ini dinilai berisiko negatif terhadap nilai Bitcoin itu sendiri.

Pada bulan Mei 2018, Reserve Bank of San Francisco mengeluarkan sebuah surat yang menyatakan alasan terjadinya penurunan tajam di pasar Bitcoin. Surat tersebut menyatakan bahwa penurunan yang terjadi setelah Desember 2017 disebabkan oleh pengenalan perdagangan berjangka Bitcoin ke dalam pasar.


Berita Kripto Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE