Menu

Weidmann ECB Singgung Suku Bunga Negatif, Waspadai Pergerakan Euro

SFN

Hari ini merupakan hari kedua bagi kelemahan Euro terhadap Dolar AS. Hal itu dikarenakan para trader yang masih menimbang-nimbang apakah Bank Sentral Eropa akan kembali menggelontorkan stimulus. Untuk mendukung perekonomian Zona Euro, ECB melakukan dua alternatif.

Hari ini merupakan hari kedua bagi kelemahan Euro terhadap Dolar AS. Hal itu dikarenakan para trader yang masih menimbang-nimbang apakah Bank Sentral Eropa akan kembali menggelontorkan stimulus. Untuk mendukung perekonomian Zona Euro, ECB melakukan dua alternatif. Pertama, dengan membeli pinjaman dan aset-aset bank. Kedua, adalah dengan menjaga suku bunga tetap di kisaran rendah. Namun nyatanya, ekonomi zona Euro masih lemah dan inflasi pun masih tenggelam di bawah target ECB.


Efektivitas, Biaya, Dan Efek Samping QE
Menanggapi masalah itu, Presiden Bundesbank sekaligus pejabat ECB, Jens Weidmann, pun menyampaikan komentarnya. Weidmann mengatakan bahwa dua program yang tengah dijalankan oleh ECB tersebut justru makin membuka lebar peluang kebijakan yang paling kontradiktif, yaitu pelonggaran kuantitatif atau QE.

"Memang, aset-aset publik maupun swasta yang kami beli nantiya, harus memenuhi standar kualitas terlebih dahulu. Namun, ada beberapa hal yang patut kita kritisi, yaitu efektivitas, biaya, dan efek sampingnya. Baiklah, efektivitasnya memang masih kita godok. Tapi, jangan lupa bahwa masih ada biaya serta efek samping yang juga dipertimbangkan masak-masak." tutur Weidmann.

Untuk saat ini, Weidmann menekankan bahwa tak ada tindakan apapun yang perlu diambil. Namun apabila outlook inflasi berubah, misalnya dikarenakan oleh menguatnya nilai tukar Euro, maka ECB harus mengambil tindakan. Stabilitas harga harus dijaga, caranya adalah dengan memotong kembali suku bunga maupun opsi teroritis seperti QE.

Suku Bunga Negatif
ECB telah mulai memberikan perhatian ekstra terhadap nilai tukar Euro. Menurut Weidmann, mengingat bahwa dampaknya adalah pada outlook inflasi, maka suku bunga negatif dapat menjadi salah satu cara untuk menghadapi dampak dari menguatnya mata uang.

"Jika kita memang ingin melawan konsekuensi akibat kuatnya apresiasi Euro, maka suku bunga negatif dapat menjadi salah satu pilihan. Bahkan kebijakan suku bunga negatif agaknya akan menjadi yang paling sesuai daripada kebijakan-kebijakan lainnya. Namun, perlu diingat, pernyataan saya ini masih hipotesis dan bukan suatu keputusan yang telah mutlak,"

Weidmann mengatakan, suku bunga deposit negatif adalah kebijakan yang mengharuskan bank-bank untuk membayar dana yang mereka parkirkan di ECB dalam overnight. Dampaknya diharapkan dapat meningkatkan pinjaman bank ke perusahaan-perusahaan. Serta, yang masih diperdebatkan adalah dampaknya pada rumah tangga.

Euro Akan Terus Lemah Jika Suku Bunga ECB Terus Dispekulasi
Untuk saat ini, Presiden ECB Mario Draghi, masih berupaya untuk kukuh menjalankan apa yang telah diucapkannya. Antara lain dengn menjaga stabilitas harga, serta menahan diri untuk tidak membocorkan kemungkinan-kemungkinan kebijakan moneter secara spesifik. Kendati demikian, Euro masih akan berada di bawah tekanan akibat dua hal. Yaitu, jika lebih banyak lagi pejabat ECB yang menyinggung masalah suku bunga negatif dan jika para pelaku pasar masih terus berspekulasi atas hal itu. Pendeknya, ekspektasi suku bunga merupakan "pengemudi" harga yang paling berpengaruh dalam pergerakan harga di pasar forex.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE