Menu

WTI Mendekati 30 Dolar Lagi Di Tengah Optimisme Pasar

A Muttaqiena

Perbaikan harga minyak mentah dunia terus berlanjut seiring dengan pelonggaran lockdown di berbagai kawasan. Harga minyak WTI kembali mendekati ambang krusial.

Seputarforex - Harga minyak mentah terus mendaki secara konsisten setelah ambruk ke rekor terendah multi-dekade pada akhir April. Dalam perdagangan hari ini (26/Mei), harga minyak mentah tipe WTI akhirnya kembali mendekati kisaran USD30 per barel. Brent menanjak lebih lambat, tetapi kini bertengger pada kisaran USD35 per barel.

Pelaku pasar menyambut baik sejumlah laporan yang menandakan penurunan output minyak di berbagai negara produsen utama. Pada akhir pekan, Baker Hughes melaporkan penurunan jumlah sumur pengeboran minyak AS ke rekor terendah 318 dalam periode sepekan yang berakhir tanggal 22 Mei 2020. Sementara itu, Rusia melaporkan output minyaknya sudah jatuh hingga hampir mencapai batas kuota 8.5 juta barel per hari (bph), sesuai kesepakatannya bersama kartel OPEC+.

Negara-negara anggota OPEC+ menjadwalkan pertemuan pada awal Juni untuk mendiskusikan pemangkasan output lagi demi mendongkrak harga minyak mentah dunia lebih lanjut. Sebelumnya, mereka telah setuju memangkas output hingga 10 juta bph untuk periode Mei dan Juni.

Keputusan OPEC+ awalnya ditanggapi cukup dingin oleh pelaku pasar karena penurunan demand minyak global jauh lebih besar. Namun, optimisme semakin merebak seiring dengan pelonggaran lockdown di berbagai kawasan. Menteri Energi Rusia Alexander Novak kemarin menyatakan bahwa peningkatan permintaan bahan bakar (pasca-lockdown) kemungkinan bakal memangkas surplus minyak global sekitar 7-12 juta bph pada bulan Juni atau Juli.

"Jelas ada sensasi pemangkasan-pemangkasan (output minyak) itu telah berlangsung sebaik ekspektasi," kata Daniel Hynes, pakar strategi komoditas senior dari ANZ Bank, "(Apalagi) dengan perekonomian dibuka kembali, fokusnya jelas pada perbaikan fundamental, daripada apa yang terlihat seperti kolaps total dalam permintaan beberapa pekan lalu."


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE