Menu

Yellen Akui Sengitnya Silang Pendapat Antar Pejabat The Fed

N Sabila

Yellen mengatakan bahwa anggota FOMC The Fed telah menciptakan perdebatan yang sehat, walaupun sering membingungkan publik saat mereka berpidato secara individu.

Seputarforex.com - Ketua The Fed, Janet Yellen, menjadi salah satu tamu penting dalam ajang Central Bank Communication Conference di Frankfurt yang digelar pada tanggal 14-15 November 2017. Dalam diskusi panel yang diselenggarakan malam tadi, Ketua The Fed, Janet Yellen, mengakui adanya perbedaan suara yang cukup tajam di antara para pejabat komite FOMC The Fed yang dipimpinnya.



Hal ini diakui Yellen memang dapat membingungkan bagi publik, khususnya pasar. Meski demikian, wanita yang posisinya akan digantikan oleh Jerome Powell pada Februari 2018 tersebut mengatakan bahwa inilah tantangan terbesar bagi bank sentral AS.


Publik Sering Dibingungkan

Di hadapan para gubernur bank sentral lain seperti Mario Draghi, Haruhiko Kuroda, dan Mark Carney, Yellen terang-terangan mengatakan bahwa 19 orang anggota FOMC The Fed telah menciptakan perdebatan yang sehat, walaupun akhirnya berujung pada kebingungan kala mereka menyampaikan pandangannya dalam pidato dan wawancara dengan media atau publik.

"Banyaknya pendapat memang membingungkan bagi masyarakat, " kata Yellen. "Dari segi komunikasi, inilah tantangannya karena para anggota komite mampu dan akan menyampaikan pidato (di sejumlah kesempatan). Media seringkali memberikan perhatian pada pidato individu masing-masing," tambahnya.

Salah satu contohnya adalah perbedaan pendapat antara James Bullard dan Patrick Harker. Bullard mengatakan bahwa The Fed perlu menunda kenaikan suku bunga bulan Desember karena lemahnya inflasi, sedangkan Harker mengatakan The Fed masih perlu menaikkan suku bunga meski inflasi melambat.

Oleh karena itu, beberapa tahun lalu FOMC memutuskan untuk menggunakan kebijakan komunikasi eksternal. Yakni, masing-masing anggota harus menjelaskan logika di balik keputusan The Fed dan menampilkan penilaian gabungan dalam menyampaikan outlook ekonomi.


Dolar AS Lemah

Terlepas dari pernyataan Yellen tersebut, Dolar AS melemah terhadap mata uang-mata uang mayor. Indeks-indeks saham AS merosot setelah saham General Eelectric (GE) jeblok untuk hari kedua berturut-turut, serta karena penurunan harga minyak.

Di sesi perdagangan Rabu (15/Nov) pagi ini, EUR/USD menjadi pair yang paling mencolok dengan diperdagangkan di level tinggi 1.1796, terdukung oleh GDP Jeman yang diumumkan kemarin. Sedangkan, USD/JPY menurun ke angka 113.172.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE