Yellen: Stimulus Masif Akan Cepat Pulihkan Ketenagakerjaan AS

Seputarforex - Menteri Keuangan Amerika Serikat, Janet Yellen, menyatakan dukungannya pada paket stimulus fiskal dalam jumlah masif yang tengah digodok pemerintah. Yellen mengungkapkan bahwa para pekerja yang mendapatkan penghasilan $60,000 per tahun semestinya menerima cek bantuan seperti yang tertulis dalam proposal stimulus tersebut.

"Detail persisnya tentang bagaimana (bantuan) itu akan ditargetkan memang baru akan dipertimbangkan, tetapi perjuangan keluarga kelas menengah perlu dukungan," tutur Yellen kepada CNN dalam wawancara pada hari Minggu (07/Februari) kemarin.

Gedung Putih menyatakan bahwa pihaknya membuka negosiasi tentang siapa yang layak menerima cek bantuan tunai senilai $1,400. Namun, mereka menolak untuk memberikan spesifikasi tentang pemotongan pendapatan.

"Presiden Biden tentu bersedia bekerjasama dengan para anggota Kongres untuk menentukan bagaimana (bantuan) yang adil. Ia tentu tidak ingin melihat masyarakat yang mampu mendapatkan (pemasukan) lebih dari $300,000 menerima bantuan ini," kata Janet Yellen tanpa menawarkan rincian lebih jauh.

Menurutnya, jika Kongres menyetujui rencana $1.9 triliun, maka negara akan dapat kembali ke ketenagakerjaan penuh (full employment) tahun depan. Sebaliknya, jika tidak disetujui, maka masalah pengangguran akan berlangsung hingga bertahun-tahun.

Republikan Bersikeras Turunkan Jumlah, Biden Ngotot Loloskan

Para anggota partai Republik di Capitol Hill menolak rencana anggaran bantuan dampak pandemi yang diajukan oleh Biden tersebut. Mereka berpendapat bahwa jumlah paket stimulus terlalu besar dan akan semakin menumpuk utang nasional, terutama setelah anggaran bantuan senilai $4 triliun pada tahun lalu.

Salah seorang Senator dari Partai Republik, Roger Wicker, mengatakan bahwa pihaknya mungkin hanya akan mendukung bantuan stimulus di kisaran $600 miliar - $700 miliar. Padahal, Yellen dan para penasihat ekonomi Gedung Putih lainnya telah berulang kali memperingatkan bahwa jumlah stimulus yang terlalu kecil justru lebih membahayakan ekonomi daripada jumlah stimulus yang terlalu besar.

Sementara itu, Biden sendiri mengatakan bahwa ia ingin memenangkan dukungan bipartisan untuk rencananya. Namun, jika Republikan terus menentang, maka ia bersikeras Demokrat akan tetap melakukannya sendiri jika diperlukan.