Menu

Yellen: The Fed Menuju Rate Hike Pada Pertemuan Mendatang

Pandawa

Ketua The Fed menyinggung topik mengenai rencana kenaikan suku bunga untuk pertama kalinya di tahun 2017.

Ketua The Fed, Yellen Janet pada Selasa pagi (14/2) waktu Washington mengadakan konfrensi pers, menyinggung topik mengenai rencana kenaikan suku bunga untuk pertama kalinya di tahun 2017. Dari penyataan yang dilontarkan oleh wanita nomor satu Bank Sentral AS itu, tersirat bahwa The Fed berada di jalur menuju kenaikan suku bunga acuan, yang artinya ada indikasi akan dilakukan pada pertemuan pertemuan selanjutnya.

Meskipun sebelumnya Yellen pernah mengatakan bahwa ada potensi terjadi ketidakpastian ekonomi di bawah administrasi presiden baru Donald Trump, namun pernyataan Yellen malam ini menguatkan spekulasi bahwa The Fed tetap optimis akan prospek pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam.

"Menunggu (kenaikan suku bunga) terlalu lama merupakan hal yang tidak bijak dan pada pertemuan pertemuan selanjutnya, FOMC akan mengevaluasi apakah kondisi pasar tenaga kerja dan inflasi telah berjalan pada jalur semestinya atau sesuai ekspektasi, dimana pengaturan selanjutnya mungkin akan disesuaikan", demikian bunyi pernyataan Yellen.

Dalam penyataannya tersebut, diketahui Yellen tidak menyinggung masalah mengenai jaminan dari pembuat kebijakan The Fed untuk menaikkan suku bunga sebanyak 3 kali sepanjang tahun 2017, sebagaimana yang pernah diproyeksikan pada FOMC Desember tahun lalu. Yellen juga tidak membahas lebih lanjut mengenai kapan kepastian The Fed melakukan Rate Hike, apakah bulan Maret atau pada pertemuan Juni mendatang seperti ekspektasi mayoritas ekonom selama ini.

Pidato Yellen tersebut merupakan kali pertama bagi beliau semenjak kubu partai Republik berkuasa di Gedung Putih. Yellen juga memberi isyarat bahwa ketidakpastian telah terjadi pada kebijakan ekonomi di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.

"Perubahan kebijakan fiskal dan ekonomi berpotensi memberikan dampak terhadap outlook ekonomi kedepan, meskipun terlalu dini untuk mengetahui apakah kebijakan baru akan tepat sasaran", demikian pendapat Yellen.

Perlu diketahui bahwa Presiden Donald Trump belum melakukan perubahan mendasar mengenai regulasi finansial sejak resmi menjabat sejak Januari lalu. Tidak ada kejelasan seberapa besar ukuran maupun cakupan atas pemangkasan pajak seperti yang beliau janjikan sebelumnya, sehingga membuat ketidakpastian masih berlanjut hingga kini.

Pasca pernyataan cukup hawkish dari ketua The Fed tersebut, pergerakan mata uang Dollar AS terpantau menguat signifikan versus berbagai major currency. EUR/USD langsung anjlok 0.5 persen hingga menyentuh level terendah harian 1.0560; sedangkan GBP/USD masih terbenam pasca rilis CPI y/y di bawah ekspektasi, Sterling diperdagangkan pada level 1.2463 pada pukul 23:40 WIB.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE