Menu

Yen Defensif Dan Semakin Lemah Setelah BOJ Pertahankan Status Quo

N Sabila

Mata uang safe-haven, Yen, menunjukkan sikap defensif menghadapi Dolar AS pada Jumat (19/12) pagi ini karena aset-aset berisiko mulai pulih dan para investor tengah menunggu hasil dari rapat Bank Sentral Jepang (BOJ) pada hari ini. Dolar AS menambah perolehan 0.2 persen terhadap Yen untuk dibeli pada harga 119.06 yen.

Yen semakin melemah setelah Bank Sentral Jepang (BOJ) sepakat untuk mempertahankan kebijakan moneternya sejak bulan lalu, dengan perolehan suara 8:1 dari tota 9 anggota dewan BOJ yang mengikuti rapat. Itu artinya, program pembelian obligasi pemerintah tahunan sebanyak 80 triliun Yen akan tetap dijalankan. USD/JPY diperdagangkan pada 119.34 atau naik 0.42 persen, sedangkan EUR/JPY diperdagangkan pada 146.40 atau naik hingga 0.28 persen. Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda, akan berpidato pada pukul 13.00 WIB nanti terkait kebijakan bulan ini.

 

Yen Defensif Jelang Konferensi Pers BOJ Hari Ini

Mata uang safe-haven, Yen, menunjukkan sikap defensif menghadapi Dolar AS pada Jumat (19/12) pagi ini karena aset-aset berisiko mulai pulih dan para investor tengah menunggu hasil dari rapat Bank Sentral Jepang (BOJ) pada hari ini. Dolar AS menambah perolehan 0.2 persen terhadap Yen untuk dibeli pada harga 119.06 yen, sedangkan Euro mencetak kenaikan 0.2 persen juga terhadap yen ke posisi 146.21.

 

Nantikan BOJ

Seperti yang diketahui, Bank Sentral Jepang mengejutkan pasar finansial global pada Jumat (31/10) dengan kebijakan menambah jumlah pelonggaran moneter masifnya akibat pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang tak juga mencapai target setelah kenaikan pajak yang diaplikasikan pada bulan April lalu. Dan setelah rapat ini, bank Sentral tersebut diekspektasikan secara luas untuk mempertahankan stimulus moneter secara masif dari hasil rapat dua harinya pada hari Jumat ini. Diharapkan, keputusan tersebut akan membawa pencerahan bagi ekonomi Jepang tahun depan.

Gubernur BOJ, Haruhiko Kuroda, diperkirakan akan mengulangi peringatannya kepada perusahaan-perusahaan Jepang untuk menaikkan upah dalam konferensi persnya setelah rapat nanti. BOJ juga akan mendesak PM Shinzo Abe untuk segera melaksanakan reformasi fiskal dan struktural. Di samping itu, perbedaan arah kebijakan Bank Sentral Jepang dengan Bank Sentral AS juga masih menjadi pertimbangan para investor sehingga menajdi dukungan bagi Dolar untuk mneghadapi Yen.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE