Menu

Yen Melemah Meski GDP Jepang Kuartal-3 Melonjak

N Sabila

Yen Jepang melemah setelah data GDP tahunan Jepang dilaporkan naik 2.2 persen melebihi ekspektasi. Kontribusi dari luar Jepang lebih besar daripada kontribusi domestik.

Seputarforex.com - Yen Jepang terus melemah terhadap Dolar AS di sesi perdagangan Asia Senin (14/November) pagi ini, sehubungan dengan komentar Gubernur Bank Sentral Jepang (BoJ), Haruhiko Kuroda, yang diawali dengan laporan pertumbuhan ekonomi (GDP) Jepang untuk kuartal ketiga. USD/JPY naik menuju 107.468 saat berita ini ditulis, pertambahan angka hingga 0.68 persen dari posisi sebelumnya.


Ekonomi Jepang berekspansi dalam laju yang lebih cepat daripada ekspektasi, dengan angka GDP tahunan mencapai 2.2 persen di kuartal yang berakhir pada bulan September. Data tersebut lebih tinggi daripada eskpektasi 0.9 persen yang diperkirakan oleh para ekonom Wall Street Journal. Angka GDP Jepang kali ini menjadi penanda kemajuan performa ekonomi Jepang sejak pertengahan tahun 2013. Sementara itu, dalam basis kuartalan, GDP Jepang melompat sebanyak 0.5 persen.

Meningkatnya Pertumbuhan Domestik Bruto Jepang ini menjadi kabar baik bagi PM Shinzo Abe yang masih mengupayakan pembangunan ekonomi Jepang sejak akhir tahun 2012 hingga saat ini, melalui program yang dikenal dengan sebutan 'Abenomics'.

 

Permintaan Eksternal Jepang Lebih Banyak Berkontribusi

Pertumbuhan GDP Jepang kuartal ketiga tak lepas dari peran sektor ekspor yang melonjak dari kemerosotan yang terjadi di kuartal kedua. Meski demikian, permintaan dari luar negerilah yang mengangkat GDP karena permintaan dalam negeri Jepang pada dasarnya masih lemah.

Permintaan asing berkontribusi 0.5 persen poin terhadap pertumbuhan, sedangkan permintaan domestik hanya 0.1 persen. Sejumlah perusahaan Jepang mengeluhkan penguatan nilai tukar Yen membuat harga barang-barang produksi mereka di pasar internasional menjadi kurang bersaing.

Di sisi lain, Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda hari ini menyampaikan pidato yang isinya mendesak perusahaan-perusahaan untuk menaikkan upah pekerja, agar sejalan dengan target inflasi 2 persen yang dipatok oleh bank sentral. Kuroda menegaskanbahwa kebijakan fiskal dan kebijakan moneter masih menjadi dua kunci utama untuk mendorong naik pertumbuhan ekonomi Jepang.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE