Menu

Yen Mengendur Pasca Rilis CGPI Dan Core Machinery Orders

A Muttaqiena

Data CGPI Jepang sesuai ekspektasi, tetapi Pesanan Permesinan Inti (Core Machinery Orders) merosot drastis. Yen pun kembali melemah.

Seputarforex.com - Mata uang Yen hari ini (13/3) kembali melemah di sesi perdagangan Asia, setelah rilis serangkaian data ekonomi berdampak ringan-menengah. Data CGPI Jepang sesuai ekspektasi, tetapi Pesanan Permesinan Inti (Core Machinery Orders) merosot drastis.

 

 

Ada Risiko Inflasi Konsumen Tetap Lesu

Angka Corporate Goods Price Index (CGPI) yang dirilis Bank of Japan (BoJ) naik 0.2% MoM pada bulan Februari; sesuai ekspektasi meski lebih rendah dari kenaikan 0.6% yang dialami pada bulan Januari. Secara Year-on-Year, PPI tercatat meningkat 1%, selaras dengan estimasi yang mengharapkan peningkatan dari -1.2% di penghitungan periode sebelumnya.

CGPI mengukur rerata harga yang dibayar oleh perusahaan-perusahaan Jepang untuk segolongan barang konsumsi dan modal. Data ini serupa dengan Producer Price Index (PPI) yang dipublikasikan oleh negara-negara lainnya. Dalam basis tahunan, data terlihat dalam posisi terkuat dalam lebih dari setahun, tetapi tekanan harga tetap lemah. Menurut David Cottle dari DailyFX, terdapat risiko kelanjutan tekanan harga tidak akan sampai pada tingkat konsumen. Artinya, ada kemungkinan Inflasi Konsumen Jepang tetap lesu.

Sementara itu, Kantor Kabinet Jepang melaporkan Core Machinery Orders untuk bulan Januari merosot 8.2% YoY, jauh lebih buruk dari estimasi penurunan 3.3%, maupun kenaikan 6.7% yang terjadi di penghujung 2016. Hal ini terutama akibat penurunan 3.2% dalam satu bulan yang dihitung.

 

Pasar Masih Soroti Federal Reserve

USD/JPY naik 0.05% ke 114.86 seusai publikasi data-data tersebut dan masih nangkring di kisaran level tersebut hingga ketika berita ini ditulis. AUD/JPY melonjak ke 86.78 dari kisaran 86.53, sedangkan EUR/JPY bertahan di level tinggi di sekitar 122.75.

Sementara itu, pasar finansial masih terpaku pada putusan kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve) yang dijadwalkan keluar pertengahan pekan ini. Data ketenagakerjaan AS tampil prima Jumat lalu, sehingga optimisme akan dinaikkannya suku bunga membubung; situasi mana berbeda arah dengan haluan kebijakan BoJ yang masih condong pada pelonggaran suku bunga dan stimulus moneter.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE