Menu

Yen Tetap Tegar Meski Pesanan Mesin Jepang Mengecewakan

N Sabila

Pesanan mesin (machinery order) Jepang untuk bulan November dilaporkan merosot pada Kamis (14/01) pagi ini setelah solidnya perolehan di bulan sebelumnya. Menyusul laporan ini, Yen tampaknya tak terlalu goyah dengan masih mendominasi Dolar AS.

Pesanan mesin (machinery order) Jepang untuk bulan November dilaporkan merosot pada Kamis (14/01) pagi ini setelah solidnya perolehan di bulan sebelumnya. Data ini kian menambah ketidakpastian terhadap outlook perekonomian Jepang, terlebih juga karena permintaan domestik pun belum menampakkan kemajuan. Prospek perekonomian global juga masih dipengaruhi oleh perlambatan China sebagai negara ekonomi terkuat kedua dunia.


Cabinet Office melaporkan, pesanan mesin inti Jepang -yang tercatat dalam sebuah rangkaian data yang menunjukkan volatilitas tinggi dan dijadikan sebagai tolak ukur data belanja modal dalam enam sampai sembilan bulan ke depan- jeblok 14.4 persen pada bulan November. Kemerosotan itu lebih buruk daripada perkiraan kemerosotan 7.9 persen yang diestimasi sebelumnya oleh para ekonom.

Sedangkan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pesanan inti, yang tidak termasuk pesanan kapal dan alat berat, meningkat 1.2 persen pada bulan November versus perolehan tahun 6.3 persen.

Keyakinan Perusahaan-Perusahaan Jepang Bisa Terkikis

Data pesanan mesin ini muncul di awal tahun sebagai permulaan yang cukup kasar di tengah terjalnya perekonomian global akibat perlambatan China dan tumbangnya harga minyak dunia. Kondisi ini juga menaikkan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi dunia dan berpotensi mengikis keyakinan diri perusahaan-perusahaan di Jepang.

Ketidakpastian outlook bisa membuat perusahaan-perusahaan Jepang makin lama menunda implementasi rencana anggaran mereka, serta memudarkan harapan para pembuat kebijakan untuk menggerakkan siklus pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi berikut investasi dari sektor swasta.

"Order mesin tampak cukup lambat untuk pulih. Lemahnya sentimen bisnis dan di dalam negeri dan merosotnya harga komoditas, menyedot keprihatinan terhadap outlook," kata Junichi Makino, Kepala Ekonom di SMBC Nikko Securities.

Menyusul laporan ini, Yen tampaknya tak terlalu goyah dengan masih mendominasi Dolar AS. USD/JPY menduduki posisi 117.49, sedikit berubah dari posisi 117.65 yang tercapai menjelang data ini dirilis.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE