Menu

Yield Jatuh Ke Terendah Sebulan, Dolar AS Makin Tertekan

A Muttaqiena

Pelaku pasar kian kecewa terhadap sikap dovish Federal Reserve, sehingga yield obligasi dan kurs dolar AS kembali melemah.

Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) tertahan pada kisaran di bawah 91.60 pada perdagangan sesi Eropa hari Jumat ini (16/April). Greenback tertekan pada kisaran terendah sejak 25 Maret versus Yen Jepang, sementara EUR/USD melambung ke level tertinggi sebulan. Pelaku pasar kian kecewa terhadap sikap dovish Federal Reserve, sehingga yield obligasi dan kurs dolar AS kembali melemah.

Grafik USD/JPY Daily via Tradingview.com

Laporan ekonomi Amerika Serikat kemarin sangat unggul. Penjualan ritel AS tumbuh 9.8% (Month-over-Month) pada bulan Maret 2021, jauh melampaui estimasi awal yang hanya dipatok sebesar 5.9%. Klaim pengangguran juga hanya bertambah 576k, bukannya 700k sebagaimana diperkirakan sebelumnya. Namun, semua ini belum mampu menggugah para pejabat Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga.

Presiden Federal Reserve kawasan San Fransisco, Mary Daly, mengatakan bahwa perekonomian AS masih jauh dari "progres substansial" menuju ketenagakerjaan penuh dan inflasi 2% yang ditargetkan bank sentral. Pernyataan tersebut senada dengan paparan Ketua The Fed Jerome Powell dan notulen rapat FOMC yang dipublikasikan selama beberapa pekan terakhir.

Sikap dovish The Fed mengakibatkan yield obligasi US Treasury 10Y anjlok ke level terendah sebulan di 1.528% tadi malam, sebelum merangkak naik sedikit ke kisaran 1.575%. Posisi yield semakin jauh dari level tertinggi setahun pada kisaran 1.776% yang tercapai pada bulan lalu. Alhasil, nilai tukar dolar AS pun melempem terhadap mata uang-mata uang rivalnya sementara saham-saham Wall Street kembali mencetak rekor baru.

"Dari perspektif lintas aset, kami melihat sebuah tema di pasar, yang tampaknya mirip dengan tahun lalu dalam hal jatuhnya yield riil AS, meningkatnya komoditas, menurunnya volume, penguatan ekuitas, dan pelemahan dolar secara umum," kata Mikael Olai Milhøj, kepala analis Danske Bank.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE