Banyak sekali iklan online yang menyatakan bahwa Anda bisa melipatgandakan keuntungan setiap hari dengan trading forex. Tentu saja, hal itu terdengar berlebihan. Tapi siapa sangka, hal itu bisa dilakukan.
Melalui artikel ini, Anda akan:
- Mengetahui strategi trading Forex yang paling profitable.
- Mempelajari apakah melipatgandakan keuntungan setiap hari bisa dilakukan.
Ini Dia Strategi Trading Paling Profit
Di luar sana, ada ratusan strategi forex yang diklaim paling profit. Tentu saja, kita tidak akan bisa membahas semua strategi tersebut dalam 1 artikel. Karena itu, kita hanya akan membahas strategi forex paling profit, yaitu Scalping.
Scalping adalah istilah untuk sekumpulan strategi yang berfokus pada jumlah posisi yang dibuka, dibandingkan dengan besar nilai profitnya. Sebagai contoh, seorang scalper akan mengambil aksi close order sebanyak 10 kali dengan keuntungan masing-masing sebesar 10 pips, dibandingkan 1 order yang ditutup pada 100 pips.
Cara trading seperti ini menggunakan nilai Stop Loss yang sangat ketat. Dengan Scalping, 1 kesalahan kecil yang Anda buat tidak akan terlalu berpengaruh pada keseluruhan hasil trading, berbeda dengan ketika Anda membuka 1 lot besar sekaligus.
Permasalahan utama yang sering dihadapi oleh trader adalah: Scalping membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Scalper melakukan trading pada Time Frame yang sangat rendah, sehingga mereka tidak memiliki banyak waktu untuk membuat keputusan dan sering hanya mengandalkan intuisi. Ditambah lagi tekanan karena merisikokan modal, trading forex dengan cara Scalping dapat menyebabkan stress.
Bagaimana Cara Trading Dengan Lazy River?
Lazy River adalah cara Scalping yang dapat diterapkan oleh pemula. Strategi trading ini relatif mudah dan menghasilkan beberapa peluang profit setiap harinya. Sebenarnya, ada strategi Bali Scalping atau RSI Scalping yang memiliki peluang trading serta kesempatan profit lebih tinggi. Namun, metode-metode tersebut membawa risiko yang lebih besar dan tidak disarankan bagi pemula.
Untuk menjadi trader Lazy River, Anda perlu menerapkan:
- Time Frame Trading 5 Menit
- Indikator yang dipakai: EMA 50 dan EMA 20
- Pasangan mata uang dengan likuiditas tinggi, misalnya EUR/USD atau USD/CAD
Setelah sistem ini terpasang, tunggu hingga harga masuk ke dalam kisaran Moving Average 50 dan MA 200. Ibaratkan bahwa garis-garis tersebut adalah tepian dari sungai (river). Jika harga tidak mengalami perubahan setelah lebih dari 3 candlestick, jangan lakukan apapun. Kondisi tersebut tidak profitable untuk trader Lazy River. Namun, jika harga menembus batasan indikator, ini adalah saatnya bagi Anda untuk membuka posisi:
- Buka 2 order dengan jumlah lot yang sama, mengikuti arah pergerakan harga.
- Pasang stop loss untuk menutup keduanya jika harga menunjukkan reversal maksimal;
- Tutup order pertama menggunakan take profit saat menyentuh nilai stop loss;
- Tutup order kedua secara manual saat trend menunjukkan reversal.
Perlu diperhatikan: Saat indikator bersilangan, amati pergerakan posisinya selama beberapa menit, hingga tren terbentuk. Meskipun peluangnya menggiurkan, namun risiko yang dibawa juga cukup tinggi.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut:
Pada chart EUR/USD di atas, peluang trading strategy Lazy River ditandai dengan tanda panah yang menunjukkan harga keluar dari 'sungai'. Contoh terbaik untuk muncul pada tanggal 10 Januari 2019, pukul 10:05 (panah ke tiga dari kiri, warna biru).
Selanjutnya, perhatikan gambar berikut:
Order pertama berhasil mendapatkan profit sebesar 80 pips, dan order kedua sebesar 240 pips. Jika kedua order tersebut dibuka dengan modal 10,000 USD, order pertama akan menghasilkan 8 USD, dan order kedua menghasilkan 24 USD. Jika digabungkan, profit yang diperoleh sebesar 0.16%.
Angka 0.16% tidak terdengar terlalu besar. Namun, itu adalah angka yang dihasilkan tanpa leverage. Dengan leverage sebesar 1:100, transaksi tersebut menghasilkan profit sebesar 16%. Hasil yang sangat lumayan, bukan?
Tapi, tetap perlu diingat bahwa ilustrasi di atas merupakan kejadian yang jarang terjadi. Rata-rata keuntungan yang bisa didapat adalah sebesar 5-8%. Anda bisa menguji coba strategi ini melalui akun demo yang tersedia di berbagai broker.
Adakah Kemungkinan Untuk Menggandakan Modal Awal Setiap Hari?
Jika melihat dari angka rata-rata profit yang sebesar 8%, Anda mungkin berpikir bahwa melipatgandakan modal mudah untuk dilakukan: Anda hanya perlu melakukan 13 order yang sukses setiap harinya.
Namun kenyataan di lapangan tidak sesederhana itu.
Yang pertama, tidak semua transaksi berhasil. Meskipun Anda telah menerapkan strategi yang benar, selalu ada kemungkinan kerugian karena pergerakan pasar tidak mudah ditebak. Kadang strategi tersebut tidak berjalan dengan mulus, sehingga posisi terkena stop loss atau tidak mendapat profit sama sekali.
Selain itu, peluang trading dalam satu hari tidak selalu muncul sebanyak yang dibutuhkan. Sebagai contohnya, Anda mungkin hanya mendapatkan 5-6 peluang trading pada pasar yang volatilitasnya rendah, sehingga mendapat profit sebesar 20% pada setiap transaksi merupakan sebuah keajaiban.
Jadi, meskipun menggandakan modal awal bisa dilakukan, kemungkinan untuk melakukannya sangat kecil. Namun, memperoleh keuntungan maksimal sangatlah mungkin dan bisa dilakukan, selama broker yang Anda pilih memiliki spread yang ketat.