Harga emas sedikit naik hari ini (14/09), meski masih diperdagangkan mendekati level terendahnya sebulan terakhir. Para investor masih menunggu rapat the Fed pekan ini yang belum diketahui akan menaikkan suku bunga AS atau tidak. Ferdi Jo dalam analisanya menyatakan emas korektif bullish ke kisaran 1,107.
Di bursa Comex, Bullion tercatat naik 0.41 persen menjadi 1,107.90 Dolar AS per troy ons. Terpuruk 0.54 persen pada penutupan pekan lalu, setelah sebelumnya emas sempat beranjak naik Jumat pagi. Emas sepertinya akan menemui support USD 1,098.20 dan resistance pada USD 1,111.79.
Bank Sentral AS akan menggelar pertemuan yang dimulai hari Rabu (16/09), hingga pengumuman kebijakan pada Kamis esok harinya. Harga emas telah terpukul oleh ketidakpastian kenaikan suku bunga oleh the Fed. Dalam beberapa tahun terakhir, emas mengalami penguatan akibat rendahnya suku bunga yang memangkas opportunity cost dari investasi non-bunga seperti emas.
Para investor terlihat berhati-hati di tengah kekhawatiran akan beragamnya laporan ekonomi AS dan gejolak pasar finansial global.
Jumat lalu, data Indeks kepercayaan konsumen bulan Agustus yang dirilis University of Michigan menyentuh nilai paling rendah dalam satu tahun. Turun ke 85.7 dari 91.9 di bulan Juli, masih belum menyentuh angka prediksi 91.2. Sementara di tempat terpisah, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan harga produsen bulan Agustus tak berubah dari bulan lalu, tetap mengalami peningkatan 0.2 persen. Menandakan pertumbuhan ekonomi yang sedang-sedang saja dan rendahnya tingkat inflasi yang dapat membebani keputusan the Fed untuk menaikkan suku bunga.
Pimpinan the Fed, Janet Yellen, menyatakan bahwa kenaikan suku bunga sangat bergantung pada data namun mengindikasikan beliau akan mulai meningkatkan suku bunga sebelum akhir tahun ini. Beberapa trader mempercayai the Fed akan menunda kenaikan suku bunga bulan ini, karena para pejabat masih khawatir pada gejolak di pasar modal dipengaruhi perlambatan ekonomi China. Emas mencapai harga rendahnya lima setengah tahun lalu USD 1,072.30 pada 24 Juli di tengah beredarnya spekulasi kenaikan suku bunga, yang akan menjadi pertama kali terjadi sejak tahun 2006.
