Seputarforex.com - Harga emas melejit hingga 1 persen menuju level tertingginya dalam kurun waktu hampir satu tahun, di sesi perdagangan Senin (04/Sep) sore ini. Uji coba bom rudal keenam dan bom hidrogen yang dilancarkan oleh Korea Utara pada hari Minggu kemarin berbuntut panjang. Dampaknya pada pasar membuat para investor kembali mencari perlindungan dari aset-aset safe haven termasuk emas.
Emas spot melonjak hingga lebih dari satu persen ke angka $1,338.36 per ons pada pukul 14:08 WIB. Sebelumnya, harga emas spot menyentuh level terkuatnya sejak akhir September pada harga $1,339.47. Sementara itu, emas futures di Comex untuk pengiriman bulan Desember meningkat hingga 1 persen ke posisi $1,344 per troy ons.
"Emas reli setelah makin memanasnya tensi politik di wilayah sekitar Korea Utara," kata Jameel Ahmad, Wakil Presiden bagian Market Research untuk FXTM. "Hal ini seperti pembelian safe-haven dari para trader. Gejolak (geopolitik) ini belum menunjukkan adanya perkembangan, sehingga tampaknya para investor akan menahan kepemilikan posisi emas mereka," kata Ahmad.
Level High Emas Diperkirakan Awet
Siang ini, Kantor Berita Yonhap mewartakan bahwa Korea Selatan menembakkan rudal balistik Hyunmoo sebagai respon balasan dari tembakan bom hidrogen Korea Utara kemarin. Selain emas, Yen Jepang dan Franc Swiss juga mengalami kenaikan pasca kabar ini.
"Nilai plus lainnya yang diterima oleh emas adalah kemungkinan kenaikan suku bunga dan pengurangan balance sheet The Fed," kata Mark To, Kepala Riset Wing Fung Financial Group di Hongkong yang diwawancarai oleh Reuters. Menurut analis Reuters yang lain, emas spot kemungkinan akan naik hingga harga $1,345 per ons.
Sementara itu, harga emas ANTAM hari ini juga ikut naik dibandingkan dengan harga akhir pekan lalu sebelum libur Idul Adha. Emas ANTAM batangan hari ini berada pada harga Rp618,000 per gram dengan buyback price Rp557,000 per gram.
