EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,324.02/oz   |   Silver 26.87/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,122.06   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 2 jam lalu, #Saham AS

Emas Makin Terkapar Jelang Rilis Data ADP Tenaga Kerja AS

Penulis

Emas berjangka diperdagangkan di dekat level terendah dalam sepuluh bulan pada Rabu (01/10) sore ini. Para pelaku pasar tengah menanti rilisnya data-data ekonomi AS, yakni ADP Employment dan PMI Manufaktur ISM, yang akan dirilis pada malam hari nanti.

Emas berjangka diperdagangkan di dekat level terendah dalam sepuluh bulan pada Rabu (01/10) sore ini. Para pelaku pasar tengah menanti rilisnya data-data ekonomi AS, yakni ADP Employment dan PMI Manufaktur ISM, yang akan dirilis pada malam hari nanti.

emas-dolar7
Di Comex New York, harga emas untuk pengiriman Desember diperdagangkan pada $1,206.60 per troy ons selama pembukaan sesi perdagangan Eropa. Angka tersebut telah mengalami penurunan sebayak $5 dari harga penutupan di $1,211.60 pada hari Selasa. Kemarin, harga emas mencapai $1,204.30 pada hari Selasa, level yang belum pernah tercapai sejak tanggal 2 Januari.

Harga emas telah jatuh ke level rendah sembilan bulannya pada tanggal 30 September kemarin. Penyebabnya tentu saja penguatan Dolar AS. Menguatnya mata uang Amerika Serikat tersebut makin meruncingkan perdebatan mengenai kenaikan suku bunga The Fed.

Dihimpun dari Bloomberg, analis CITICS Futures Co, Zhu Runyu mengatakan bahwa perbedaan arah kebijakan moneter antara The Fed dan bank-bank sentral lain akan terus mengangkat Dolar dan menjadi beban bagi emas. Ketegangan-ketegangan politik, yang menjadi faktor yang menaikkan harga emas, belakangan ini mulai surut, termasuk huru-hara di Hongkong.

Ketegangan politik di negara tersebut sempat mendongkrak minat terhadap bulion, akan tetapi, libur nasional dan kerusuhan menghalangi wisawatan untuk berkunjung ke negara bekas persemakmuran Inggris tersebut, sehingga harga emas akan lemah lagi.

203339
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.