Emas menciut di bawah level $1,300 per ons hari Selasa (19/08) pagi ini, setelah dua hari berada di ujung tanduk. Meningkatnya optimisme terhadap perekonomian Amerika Serikat serta mulai meredanya ketegangan di Ukraina dan Gaza menjadi faktor penyebab berkurangnya permintaan terhadap emas.
Menurut data Bloomberg, emas untuk pengiriman segera diperdagangkan pada $1,298.11 per ons pada pukul 8:09 pagi di Singapura, dari sebelumnya di $1,298.40, tepatnya saat emas melorot 0.5 persen kemarin. Sedangkan, harga emas bulion pada 15 Agustus menurun sebanyak 1.6 persen ke angka $1,292.63, level terendah sejak tanggal 6 Agustus sebelum menurun 0.7%.
Nantikan Notulensi FOMC Dan Konferensi Jackson Hole
Para investor sedang mengawasi konferensi tahunan yang akan dilaksanakan oleh petinggi-petinggi bank sentral dunia dan para pengamat ekonomi di Jackson Hole, AS dari tanggal 21-23 Agustus. Janet Yellen akan menjadi sorotan mengingat ini adalah penampilan pertamanya sebagai Presiden The Fed dalam konferensi ini.
Selain itu, para trader juga akan memusatkan perhatian mereka pada notulensi The Fed yang dijadwalkan akan terbit Rabu esok. Ekspektasi utama masih pada waktu pelaksanaan kenaikan suku bunga The Fed.
Di Comex New York, harga emas berjangka untuk pengiriman Desember diperdagangkan pada $1,299.00 per troy ons atau menurun sebanyak 0.025. Level rendah yang tercapai pada sesi sebelumnya adalah $1,296.70 dan level tingginya adalah $1,304.80.
Emas makin tenggelam sejak malam tadi, setelah Amerika Serikat merilis data perumahannya yang diterbitkan oleh Home Builers/Wells Fargo Housing Market, dengan hasil kenaikan indeks ke 55.0 pada bulan Agustus, lebih tinggi daripada bulan Juli di 53.0. Level di atas 50.0 menunjukkan indikasi bahwa outlook membaik.