Seputarforex.com - Harga emas naik dari level rendah 19 bulan di sesi Kamis (16/Agustus) sore ini karena aksi soft-covering dan melemahnya Dolar AS sehubungan dengan kabar renegosiasi antara Washington dan Beijing yang akan dilaksanakan akhir bulan ini.
Harga emas spot naik 0.1 persen ke $1,175.07 per troy ons pada pukul 14:26 WIB. Sedangkan emas futures untuk pengiriman bulan Desember di Comex turun 0.2 persen ke $1,182.1. Grafik XAU/USD hourly berikut ini juga menunjukkan kenaikan harga emas menuju $1,179.5:
Di sesi perdagangan sebelumnya, harga emas spot jatuh hingga 1.2 persen ke $1,159.96 akibat aksi sell-off komoditas dan stop-loss selling. Level tersebut adalah terendah sejak bulan Januari 2017.
Harga Emas Terdongkrak Wacana Negosiasi AS-China
Harga emas naik setelah penguatan Dolar AS sedikit mereda begitu Menteri Perdagangan AS mengabarkan bahwa pihaknya akan bertemu Wang Shouwen, Wakil Menteri Perdagangan China, untuk kembali menggelar negosiasi perdagangan. Davis Malpass yang menduduki jabatan di Kementerian Keuangan untuk Kerjasama Internasional AS, akan ditunjuk untuk menjadi perwakilan AS dalam negosiasi yang akan digelar akhir bulan Agustus ini.
Kenaikan Harga Emas Masih Terbatas
Kendati demikian, analis masih mengekspektasikan bahwa kenaikan harga emas hari ini belum stabil dan kemungkinan hanya berlangsung dalam jangka pendek.
"Kami mengekspektasikan minat terhadap logam mulia akan datang kembali seiring dengan penguatan Dolar As yang memudar. Namun, (untuk membuat harga emas naik secara signifikan) hal ini membutuhkan waktu yang agak lama," kata John Sharma, ekonom National Australia Bank kepada Reuters.
"Pasar telah menurunkan (harga emas) sampai $50-$60 dalam waktu yang singkat, jadi tak mengejutkan jika (harga emas) mengalami pemulihan kecil dalam jangka pendek. Kita (melihat harga emas) naik siang ini, tetapi saya kira belum akan stabil. Masih terlalu banyak volatilitas dan pasar pun masih berada di bawah tekanan." tutup Sharma.
