EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.82/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,112.71   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 1 jam lalu, #Saham AS

Harga Emas Turun Akibat Memanasnya Hubungan Dagang AS-China

Penulis

Eskalasi konflik perdagangan antara AS dan China yang kembali memanas membuat harga emas turun.

Seputarforex.com - Di sesi perdagangan Selasa (30/Okt) malam ini, harga emas spot untuk pengiriman Desember di Comex turun cukup tajam, yakni sebesar 0.55 persen ke $1,225.80. Harga emas spot turun 0.3 persen ke $1,225.97 per troy ons. Sedangkan grafik XAU/USD harian di bawah ini juga menampilkan penurunan ke 1,224.74.

xu

 

Harga Emas Kembali Ditekan Dolar AS

Latar belakang fundamental yang menyebabkan penurunan harga emas hari ini adalah hubungan perdagangan AS-China yang memburuk. Dolar AS menguat setelah Presiden AS Donald Trump menegaskan siap untuk menaikkan tarif impor, apabila kesepakatan perdagangan dengan China tak tercapai.

harga-emas

Dalam wawancara dengan FOX News, Trump mengungkapkan kegerahannya atas perilaku perdagangan China yang dinilainya menyedot kekayaan negara AS. Namun, Trump tetap optimistis kesepakatan besar akan tercapai.

Sedangkan China, melalui juru bicara Kemenlunya, menanggapi ucapan Trump dengan percaya diri. Menurutnya, China yakin jika perekonomian akan tetap maju jikapun kesepakatan dengan AS tak tercapai. Hal ini kemungkinan didukung oleh reformasi perdagangan yang sedang diterapkan China.

Kondisi ini membuat fungsi Dolar AS sebagai safe haven kembali mengalahkan emas. Dalam situasi perang dagang AS-China, AS dianggap lebih kuat, sehingga para investor lebih memilih Dolar AS sebagai investasi yang lebih aman dan menguntungkan. Sebaliknya, harga emas pun jatuh.

"Apresiasi terhadap Dolar AS tak membantu emas, dan pergerakan (harga emas) umumnya menurun, sehubungan dengan naiknya spekulasi tentang kebijakan yang lebih serius dari pemerintahan Trump terkait bea impor," kata analis Capital Economics, Ross Stratchan.

Selain masalah konflik dagang AS-China, Dolar AS juga didukung oleh apiknya rilis data ekonomi AS yang baru dirilis malam ini. Menurut laporan lembaga CB, Indeks Kepercayaan Konsumen AS naik ke level tertingginya sejak tahun 2014.

285966
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.