EUR/USD 1.077   |   USD/JPY 153.410   |   GBP/USD 1.255   |   AUD/USD 0.662   |   Gold 2,293.86/oz   |   Silver 26.84/oz   |   Wall Street 38,675.68   |   Nasdaq 16,156.33   |   IDX 7,126.64   |   Bitcoin 64,031.13   |   Ethereum 3,137.25   |   Litecoin 81.38   |   Edwin Soeryadjaya diam-diam kembali beli saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) sebesar 2.05 juta lembar, 35 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) mencatatkan pertumbuhan pesanan pembuatan E-KTP pada kuartal I/2024 hingga 13.5 juta unit, 37 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) membukukan pendapatan sebesar Rp130.41 miliar pada kuartal I/2024, naik 34.95%, 38 menit lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.2% menjadi 5,162, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,019 pada pukul 19:18 ET (23:18 GMT). Dow Jones naik 0.2% menjadi 38,897, 40 menit lalu, #Saham AS

Reli Poundsterling Rapuh, GBP/USD Melorot Sore Ini

Penulis

Dari segi fundamental, penurunan Pound terjadi setelah rilisnya kabar tentang David Davis, Sekretaris Urusan Brexit, yang terancam dipidana.

Seputarforex.com - Sterling tampak mendaki terhadap Dolar AS di sesi perdagangan Jumat (13/Okt) pagi tadi menuju level tinggi 10 tahun. Kenaikan mata uang Inggris tersebut didorong oleh laporan dari surat kabar Jerman, Handelsblatt, yang menulis bahwa Uni Eropa dapat menawari Inggris untuk tetap menjadi anggota selama dua tahun dalam masa transisi.

gbpusd

GBP/USD tumbang sampai level rendah 1.3122 pada hari Kamis kemarin, setelah Kepala Negosiator Brexit untuk Uni Eropa, Michel Barnier, mengatakan kepada para wartawan bahwa perundingan mengenai biaya "perceraian" Inggris masih menemui jalan buntu.

Namun, setelah Handelsblatt melaporkan kabar dari Uni Eropa tersebut, Poundsterling pun menuai penguatan dengan kenaikan mencapai 1.3301 di awal sesi perdagangan hari ini, atau total kenaikan sebanyak 0.3 persen dari posisi sebelumnya.

Kamis sore, Handelsblatt menulis bahwa Barnier bermaksud menawari Inggris kesempatan untuk tetap tinggal di single market Uni Eropa dan keanggotaan Uni Eropa, selama masa penyesuaian setelah perceraian dengan Uni Eropa, khususnya saat Inggris harus memenuhi kewajiban-kewajiban finansial sebagai konsekuensi.


Rapuhnya Poundsterling Sudah Diprediksi Pasar

Akan tetapi, update terbaru saat berita ini ditulis pada pukul 16:55 WIB, GBP/USD sudah bergerak turun dari puncak 1.332 menuju angka 1.326. EUR/GBP yang sebelumnya menukik cukup tajam, turut mmembalas loss dengan melejit ke angka 0.8916 sore ini.

Kondisi rapuh reli Poundsterling ini rupanya sesuai dengan perkiraan sebagian analis. "Price action dalam GBP dapat berperan sebagai peringatan untuk para investor: Level-level GBP saat ini berdasarkan pada harapan bahwa semuanya akan baik-baik saja nantinya," tulis analis Commerzbank dalam catatan yang dikutip oleh Reuters. Oleh sebab itu, analis tersebut masih meyakini adanya risiko ambruk lagi pada Poundsterling.

Dari segi fundamental, penurunan Pound terjadi setelah rilisnya kabar tentang David Davis, Sekertaris Negara Urusan Brexit, yang terancam dipidana. Menurut laporan The Guardian, Davis terancam dijerat hukum akibat penolakannya untuk mempublikasikan 50 studi rahasia tentang dampak Brexit yang ditugaskan padanya.

280578
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.