Emas kembali diperdagangkan melemah pada hari Selasa, namun pergerakan harga logam mulia masih mendapatkan dukungan oleh ketegangan geopolitik dari tragedi mematikan di Paris yang meningkatkan permintaan emas.
Kontrak berjangka emas pengiriman Desember di bursa Comex hanya menguat 0.1 persen ke 1,083.71 per troy ons. Spot emas juga terangkat sekitar USD 1.15 atau 0.1 persen menjadi USD 1,1083.50. Kemarin (16/11) bullion menguat hingga mendekati angka USD 1,100 sebelum berbalik turun pada sesi AS, di tengah ramainya perdagangan aset safe haven menyusul serangan teroris hari Jumat di Paris.
Presiden Perancis Francois Hollande, kemarin menghubungi Amerika Serikat dan Russia untuk bergabung dengan koalisi global dalam rangka menghancurkan ISIS menyusul tragedi di Paris dan mengumumkan langkah-langkah untuk memerangi terorisme di Perancis. Ketegangan yang terjadi menyebabkan permintaan emas meningkat sebagai salah satu investasi safe haven.
Rebound harga emas semalam dipengaruhi oleh Dolar AS yang menguat karena pasar nampak tak tergoyahkan oleh serangan di Paris dan para investor menempatkan diri mereka pada kenaikan suku bunga Federal Reserve. Enam anggota FOMC hari Kamis lalu memberikan komentar beragam mengenai inflasi dan perekonomian AS, para pejabat penting the Fed tersebut hanya sedikit menyinggung tentang kemungkinan kenaikan suku bunga AS bulan depan. Wakil ketua Stanley Fischer menegaskan bahwa ia percaya inflasi jangka panjang akan bergerak kembali menuju target 2%, sebagai efek sementara dari kuatnya Dolar AS dan harga komoditas energi yang terus surut.
