Cara Melatih Disiplin Trading
iklan |
iklan |
Psikologi
@ Aprillia M:
Pertama Anda harus merasa PD (percaya diri) dengan sistem trading yang digunakan. Agar PD, sistem trading tersebut harus profitable. Untuk mengetahui profitable atau tidak, Anda harus melakukan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat), atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam account demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.
Perlu diketahui sistem trading harus mencakup juga money management, yaitu risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry.
Setelah PD terhadap sistem trading (yang profitable), Anda bisa:
- Membuat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio. Kalau rencananya jelas, maka Anda akan lebih mudah untuk menjalankannya dengan disiplin.
- Mengendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.
Baca:
Sistem Manajemen Emosi
4 Faktor Yang Bisa Menghancurkan Trading Anda
- Membuat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentase keuntungannya.
@ Aprillia M:
Melanggar rencana, maksudnya trading diluar rencana?
Kalau memang demikian, Anda harus kembali trading sesuai rencana, dan jalankan dengan disiplin. Apapun yang terjadi.
Tujuan trading adalah menghasilkan profit yang konsisten selama periode waktu tertentu. Misal dalam sebulan bisa profit 5%, atau 2 bulan bisa profit 10% dsb. Bukan sekali gebug langsung profit banyak, kalau yang ini namanya judi.
Seperti sudah banyak terbukti, judi tidak bisa menghasilkan profit yang konsisten (setelah berkali-kali main judi). Malah yang sering hasil akhirnya loss. Kecuali sekali menang banyak terus berhenti main judi.
Persentase profit yang konsisten dalam trading sebenarnya sudah tercermin dari hasil backtest atau forward test yang telah dilakukan pada sistem trading sebelum digunakan di akun riil. Jadi jalankan saja dengan disiplin.
Sistem trading dikatakan profitable jika persentase profitnya di atas 50%. Misal Anda telah melakukan trade sebanyak 100 kali pada pair yang sama, time frame yang sama, dengan metode, strategi dan money management (besarnya resiko dan risk/reward ratio) yang sama. Katakan Anda bisa profit 65 kali (loss 35 kali), berarti persentase profit Anda = 65%.
Jika misalnya Anda melakukan 80 kali trade dan Anda profit 55 kali (loss 25 kali), berarti persentase profit Anda = (55 / 80) x 100% = 68.75%, juga masih di atas 50%. Tetapi kalau Anda profit 32 kali (loss 48 kali), berarti persentase profit Anda = (32 / 80) x 100% = 40%, artinya di bawah 50%.
Jadi persentase profit bukan dari jumlah dana, tetapi dari jumlah trade yang telah Anda lakukan (frekuensi entry dan exit).
Apakah dengan persentase profit yang lebih besar dari 50% akan menghasilkan jumlah uang yang lebih besar juga? Ya, asalkan setiap kali buka posisi Anda menerapkan money management dengan risk/reward ratio yang lebih besar dari 1:1, misal 1:1.5 atau 1:2. Kalau tidak memungkinkan risk/reward yang lebih dari 1:1, tidak harus entry.
Untuk penjelasan lebih lanjut, silahkan baca: Risk/Reward Ratio Adalah Holy Grail Dalam Trading Forex
Jadi kalau sistem trading Anda sudah jelas profitable, jalankan saja dengan disiplin..
Kategori Psikologi
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Ingin meyakinkan diri untuk trading for living? | Abdul Rohman | 13 | 4020 | 2016 |
Analisa Psikologis Pasar Pada Candle Doji? | Salahudin Ayubi | 12 | 818 | 2021 |
Berapa Banyak Orang Sukses Karena Forex? | Jumardi | 5 | 8941 | 2014 |
Bagaimana Mengembalikan Semangat Trading? | Romado Thesis | 5 | 5041 | 2012 |
Saran Agar Mental Kuat Hadapi Profit Dan Loss? | Miftah | 5 | 4036 | 2012 |
Mengatasi jenuh trading? | Wilmar | 5 | 743 | 2021 |