Supply And Demand Ditembus Dengan Mudah

@Musa: Area supply atau demand tidak direspon oleh market karena para seller/buyer tidak tertarik pada level tersebut. Tidak semua area supply dan demand akan direspon oleh market. Disinilah diperlukan jam terbang dan skill yang mumpuni untuk melihat area S&D yang akan direspon dan mana yang tidak.

Seandainya setiap area supply dan demand direspon oleh market, maka trading akan sangat mudah.

• Harga masuk ke supply >> sell,
• Harga masuk ke demand >> buy.
• Winrate >> 100%.

Tidak akan mungkin sesederhana ini. 

Area S&D adalah gambaran area pertarungan seller dan buyer di market, bukan strategi pasti berhasil. 

@Tonny: Saya pribadi mengetahui area S&D akan direspon atau tidak melalui reaksi harga di area tersebut. Saya tidak memasang order limit di area supply atau area demand. Salah satu cara yang bisa digunakan sebagai alat bantu untuk melihat pembalikan (reversal) di area S&D adalah divergence dari oscillator. Namun, saya pribadi tidak mendalami divergence karena fokus pada reaksi harga di area S&D.

@musa: Ada hal penting dalam menggunakan divergence dari oscillator seperti stochastic oscillator. Perhatikan 3 hal berikut:

• Struktur: kecendrungan harga, seperti trending, sideways
• Level: contohnya S&R, S&D, pivot point, fibonacci retracements, dst
• Signal/trigger entry: contohnya penyilangan stochastic, pola candlestick reversal, penyilangan garis MA, dst.

Jika Anda menggunakan strategi divergence dari stochastic maka Anda mengharapkan reversal atau pembalikan di suatu level tertentu. Oleh karena itu, perhatikan baik-baik level harga terjadinya divergence tersebut. Level yang bagus sebagai tempat reversal contohnya support/resisten, supply/demand, pivot point, dst.

Anda jangan langsung entry hanya karena melihat divergence pada stochatic, tapi perhatikan juga level harga tersebut apakah ada area support/resisten atau supply/demand, pivot points, dst. Jika ada, Anda bisa entry, kalau tidak, jangan entry.

Divergence pada stochastic menunjukkan adanya momentum yang melemah sebagai tanda awal harga mungkin berbalik. Namun tidak berarti bahwa harga PASTI berbalik. Oleh karena itu, jangan entry hanya karena terbentuk divergence pada stochastic, tapi perhatikan juga level dimana divergence itu terbentuk.

Terima Kasih

@ Kelvin:

Maaf, saya tidak mengerti maksud pertanyaannya. Apakah yang Anda maksud dengan shadow?

@ Kelvin:

Diamati dari harga closingnya (harga penutupan dari candle tersebut). Kalau harga penutupan candle masih berada di area support (demand) atau di area resstance (supply), maka area dmand dan supply tersebut masih bisa diangga valid. Tetapi jika harga penutupanya di luar area yaitu di bawah demand / support atau di atas supply / resistance, maka ara support atau resistance tsb dianggap telah ditembus.

Apakah Supply And Demand dan Support And Reistance itu memiliki cara kerja yang sama?

@ Liam:

Interpretasi konsep demand dan supply sama dengan support dan resistance. Area demand atau permintaan konsepnya sama dengan area support, sedangkan area supply atau penawaran konsepnya sama dengan area supply.
Untuk penjelasan mengenai hal ini silahkan baca:
Permintaan Dan Penawaran Dalam Pasar Forex

@ Rispo:

Untuk memastikan level resistance (area supply) sudah benar-benar break (ditembus) atau belum, silahkan amati candlestick hingga selesai terbentuk. Jika harga penutupannya di atas level resistance yang dimaksud, maka bisa dianggap level resistance tersebut sudah ditembus.

Jika candle belum selesai terbentuk, bisa berpotensi false break atau harga bisa berbalik arah lagi. Mengenai false break, silahkan baca:
Strategi Trading Ketika Terjadi False Break