Seputarforex.com - Dolar AS mengawali pekan ini, Senin (23/Okt) dengan menyentuh level tinggi tiga bulan terhadap Yen Jepang, sehubungan dengan kemenangan partai yang berkuasa di Jepang saat ini. Oleh karena itu, kebijakan stimulus yang sedang dilancarkan oleh Pemerintah Jepang untuk menjaga nilai tukar Yen tetap lemah, akan dipertahankan.
Partai yang dipimpin PM Jepang, Shinzo Abe, meraup kemenangan besar pada pemilu pada hari Minggu kemarin dengan koalisinya yang sukses mempertahankan status "super mayoritas", dengan porsi dua pertiga di majelis rendah, demikian diberitakan oleh media Jepang hari ini.
Kemenangan Abe meredakan kekhawatiran yang sempat muncul, yakni apabila ia kalah, maka kebijakan moneter super longgar yang diterapkan oleh Bank Sentral Jepang (BoJ) akan tersendat dan menghentikan depresiasi Yen terhadap Dolar AS.
"Kemenangan Liberal Democratic Party (LDP) tidaklah mengejutkan, tetapi memang membantu mengangkat ketidakpastian yang mencegah para pelaku pasar untuk membeli Dolar," kata Yukio Ishizuki, Ahli Strategi mata uang senior di Daiwa Securities.
"Menanggulangi masalah deflasi dengan pelonggaran moneter BoJ merupakan inti dari kebijakan pemerintahan Abe, dan kini, kebijakan tersebut dapat berlanjut dalam waktu yang tidak terbatas. Kelegaan akan kebijakan BoJ, rupanya lebih besar daripada harapan untuk diadakannya stimulus fiskal yang baru, hal inilah yang melemahkan Yen,"
Bull USD/JPY Akan Lenyap Begitu Fokus Pasar Balik Ke AS
Saat berita ini ditulis pada pukul 11:00 WIB, USD/JPY menduduki angka 113.76, sudah sedikit mengalami penurunan momentum dari angka 114.10, yang tertinggi sejak tanggal 11 Juli. Masashi Murata, ahli strategi senior dari Brown Brothers Harriman di Tokyo yang dikutip oleh Reuters, mengatakan bahwa fenomena terdukungnya USD/JPY karena pemilu Jepang, akan segera sirna, seiring dengan perhatian pasar yang kembali beralih ke reformasi pajak AS.
