Sebuah laporan resmi dari ADP (Automatic Data Processing Inc) yang rilis pada Rabu 30 Oktober 2015, saat pembukaan sesi New York menunjukan bahwa jumlah pertumbuhan lapangan kerja Negara AS mengalami kenaikan hingga kembali menyentuh angka 200k pada bulan september.
Jumlah tersebut jauh lebih besar daripada data bulan sebelumnya yang berada di kisaran 186k dan masih lebih tinggi dari prediksi ekonom 192k. Naiknya jumlah perkerjaan versi lembaga swasta ADP ini sedikit banyak memberikan gambaran kepada pelaku pasar mengenai data NFP yang akan dirilis secara oleh Bureau of Labor Statistics, Jumat 2 Oktober mendatang.
Sementara itu data PMI wilayah Chicago versi ISM melaporkan terjadinya penurunan dan berkontraksi pada bulan September di level 48.7 anjlok jika di bandingkan data bulan lalu yang masih di kisaran 54.4 dan forecast di level 53.2
Namun setelah data PMI Chicago tersebut dirilis mengalami kontraksi, Dollar AS tidak menunjukan tanda tanda terjadinya pelemahan. Sebaliknya saat ini posisi Greenback menguat terhadap mata uang utama. Pair GBP/USD pada pukul 22:10 berada di level 1.5133 setelah sempat menyentuh level terendah harian 1.5111 sementara itu Euro juga terpantau melemah tajam terhadap Dollar AS setelah rilisnya data ADP, saat ini Greenback di perdagangkan pada harga 1.1165 per satu Euro.
Emas pun terlihat melemah pasca data tenaga kerja ADP dan saat ini berada di level 1113.86 USD per Troy Ons dan anjlok sebesar 10 USD sejak memasuki sesi perdagangan New York pada pukul 19.00 WIB tadi. Saat ini perhatian pelaku pasar masih tertuju pada penyataan yang akan disampaikan Janet Yellen pada dini hari nanti.