EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,324.06/oz   |   Silver 27.47/oz   |   Wall Street 38,852.27   |   Nasdaq 16,156.33   |   IDX 7,135.89   |   Bitcoin 64,031.13   |   Ethereum 3,137.25   |   Litecoin 81.38   |   NFP yang lebih lemah dan sikap dovish Powell dapat merevitalisasi penjual dolar As, 13 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF melayang di sekitar level 0.9050 jelang pernyataan ketua SNB Jordan, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD belum berhasil melewati rintangan utama di sekitar level 1.2550, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD tetap bertahan di bawah level 1.3700, fokus pada pidato the Fed, data IMP Kanada, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Edwin Soeryadjaya diam-diam kembali beli saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) sebesar 2.05 juta lembar, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) mencatatkan pertumbuhan pesanan pembuatan E-KTP pada kuartal I/2024 hingga 13.5 juta unit, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) membukukan pendapatan sebesar Rp130.41 miliar pada kuartal I/2024, naik 34.95%, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.2% menjadi 5,162, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,019 pada pukul 19:18 ET (23:18 GMT). Dow Jones naik 0.2% menjadi 38,897, 20 jam lalu, #Saham AS

Apresiasi Yen Makin Bandel, Kemenkeu Jepang Tingkatkan Urgensi

Penulis

Para pejabat keuangan Jepang kian prihatin terhadap penguatan Yen. Menkeu Jepang, Taro Aso, menolak mengomentari pertanyaan apakah pemerintah Jepang akan melakukan intervensi pasar meski mengakui bahwa fundamental ekonomi Jepang masih cukup kuat.

Para pejabat keuangan Jepang kian prihatin terhadap penguatan Yen belakangan ini karena dapat mengancam program ekonomi yang rancangan PM Shinzo Abe - Abenomics - yang salah satunya bertujuan untuk menghidupkan inflasi.

taro_aso

Pergerakan Yen Ugal-Ugalan

Dengan yen yang diperdagangkan di dekat level tinggi 15 bulannya terhadap Dolar AS pekan ini, kekhawatiran makin merebak terutama dampak buruknya terhadap kompetisi dalam sektor ekspor serta bisa juga memangkas nilai profit operasional perusahaan yang dibawa dari luar ke dalam negeri. Sementara jika harga impor dilemahkan, maka dampaknya akan melukai tren yang sudah diusahakan oleh Bank Sentral Jepang (BoJ) untuk menaikkan inflasi.

Di samping itu, melemahnya outlook pertumbuhan pendapatan masyarakat membuat pertimbangan negara terhadap pertumbuhan upah menjadi lebih rendah.

"Seperti yang telah disepakati oleh negara-negara G-7 dan G-20, pergerakan pasar yang sangat mendadak tentu tidak diinginkan," kata Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso, di hari Jumat (12/02) pagi ini di Tokyo yang dikutip oleh Bloomberg. "Telah terjadi pergerakan yang 'ugal-ugalan' dalam pasar forex. Kami akan terus mengawasi pasar forex dengan urgensi dan siap menyesuaikan langkah jika diperlukan."

Intervensi Pemerintah?

Aso menolak mengomentari pertanyaan apakah pemerintah Jepang akan melakukan intervensi pasar meski mengakui bahwa fundamental ekonomi Jepang masih cukup kuat serta akan menjalin koordinasi dengan negara-negara G20 dalam pertemuan di Shanghai nantinya.

Kementerian Keuangan Jepang memang telah berkali-kali mengungkit masalah pergerakan yen pekan ini. Masatsugu Asakawa, Kepala Bagian Mata Uang di Kementerian Keuangan Jepang, meski pasar Jepang sedang libur kemarin, bahkan sempat memperingatkan adanya pergreakan yang diduga spekulatif.

Kendati demikian, komenta-komentar pejabat Jepang tersebut tak memberikan imbas yang berarti dalam pergerakan USD/JPY Jumat ini. Penguatan Yen tetap membandel di kisaran 112.37 per Dolar AS pda pukul 9:53 waktu Tokyo pagi ini.

260015
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.