EUR/USD 1.088   |   USD/JPY 155.870   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.670   |   Gold 2,418.77/oz   |   Silver 32.15/oz   |   Wall Street 39,995.38   |   Nasdaq 16,685.97   |   IDX 7,266.69   |   Bitcoin 66,278.37   |   Ethereum 3,071.84   |   Litecoin 82.22   |   AUD/JPY bergerak di bawah 104.50 setelah Tiongkok memutuskan untuk mempertahankan suku bunga, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF berada di Sekitar 0.9100 dengan sentimen positif, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD dapat terkoreksi lebih rendah jika gagal menembus level 1.2700, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Potensi bullish EUR/USD masih ada menjelang pidato The Fed, 7 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1.1 miliar dari capaian laba bersih tahun buku 2023, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp129.38 miliar, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp482.43 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,334, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,661 pada pukul 19:23 ET (23:23 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,179, 12 jam lalu, #Saham AS

AUD/USD Ambruk 1% Pasca Data Perdagangan China, World Bank Beri Peringatan

Penulis

Tren pergerakan Dolar Australia terhadap Dolar AS pada hari Senin ini melemah setelah mengecewakannya data perdagangan Tiongkok, yang menjadi negara ekspor utama bagi Australia. AUD/USD diperdagangkan pada 0.7605 atau tergerus hingga 1 persen. World Bank prihatin atas fenomena ini dan memberikan peringatan pada Australia akan dampak dari tertatih-tatihnya ekonomi China.

Tren pergerakan Dolar Australia terhadap Dolar AS pada hari Senin ini melemah setelah mengecewakannya data perdagangan Tiongkok, yang menjadi negara ekspor utama bagi Australia. AUD/USD diperdagangkan pada 0.7605 atau tergerus hingga 1 persen.

aud_dan_china

Data ekspor China untuk bulan Maret dilaporkan melorot drastis sehingga mengikis outlook perekonomian yang mengharapkan membaiknya performa perekonomian Tiongkok. Pengiriman barang ke luar China (ekspor) tercatat jeblok hingga 14.6 persen pada bulan Maret tahun ke tahun, mematahkan ekspektasi kenaikan 12 persen. Sementara itu, impor mengalami penurunan 12.7 persen dibandingkan dengan ekspektasi penurunan 11.7 persen. Neraca perdagangannya dilaporkan hanya surplus $3.08 miliar, jauh di bawah harapan surplus $45.35 miliar.

World Bank: Australia Harus Waspadai Ekonomi China

World Bank prihatin atas fenomena ini. Institusi keuangan dunia tersebut memberikan peringatan pada Australia akan dampak dari tertatih-tatihnya ekonomi China. Perekonomian China yang melambat akan memukul jatuh harga bijih besi yang menjadi ekspor andalan Australia. World Bank mengatakan bahwa laju pertumbuhan Australia telah menurun drastis sejak kuartal pertam atahun 2014 seiring dengan merosotnya harga ekspor komoditas, tertekannya investasi sektor pertambangan, serta melemahnya Dolar Australia.

Dolar Austrlia tumbang hingga lebih dari setengah Dolar AS ke posisi 0.76 setelah pengumuman dari China tadi pagi. World Bank memprediksi bahwa perlambatan lebih jauh yang terjadi di China, akan berimbas buruk pada Australia serta negara-negara tetangganya sperti New Zealand dan Pasisfik.

World bank bahkan memprediksi bahwa pertumbuhan China akan makin memburuk, dengan persentase GDP 7.4 persen pada tahun 2014 menjadi 7.1 persen pad atahun 2015; 7 persen pada 2016, dan 6.9 persen pada 2017. Perkiraan menyedihkan ini muncul setelah Menkeu Australia Joe Hockey, memproyeksikan harga bijih besi akan ambles hingga $35 per ton sehingga pendapatan Australia akan jatuh $25 miliar dalam empat tahun.

228954
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.