EUR/USD 1.088   |   USD/JPY 155.870   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.670   |   Gold 2,426.52/oz   |   Silver 32.03/oz   |   Wall Street 39,806.77   |   Nasdaq 16,794.87   |   IDX 7,266.69   |   Bitcoin 71,448.20   |   Ethereum 3,663.86   |   Litecoin 88.60   |   AUD/JPY bergerak di bawah 104.50 setelah Tiongkok memutuskan untuk mempertahankan suku bunga, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF berada di Sekitar 0.9100 dengan sentimen positif, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD dapat terkoreksi lebih rendah jika gagal menembus level 1.2700, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Potensi bullish EUR/USD masih ada menjelang pidato The Fed, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1.1 miliar dari capaian laba bersih tahun buku 2023, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp129.38 miliar, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp482.43 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,334, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,661 pada pukul 19:23 ET (23:23 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,179, 22 jam lalu, #Saham AS

Ekspor Bijih Besi Australia Kian Meredup, RBA Bisa Potong Suku Bunga Lagi

Penulis

Dolar Australia diperdagangkan menguat terhadap Dolar AS pada Senin (06/04) pagi ini setelah melemahnya Dolar menyusul laporan NFP AS yang hasilnya jauh di bawah ekspektasi. AUD/USD kembali ke kisaran 0.7625 pada hari ini, setelah sempat menyundul level tinggi di 0.7932 pada akhir pekan lalu. Nilai tukar Dolar Australia ini penting menjelang kebijakan RBA besok.

Dolar Australia diperdagangkan menguat terhadap Dolar AS pada Senin (06/04) pagi ini setelah melemahnya Dolar menyusul laporan NFP AS untuk Maret 2015 yang hasilnya jauh di bawah ekspektasi. AUD/USD kembali ke kisaran 0.7625 pada hari ini, setelah sempat menyundul level tinggi di 0.7932 pada akhir pekan lalu. Nilai tukar Dolar Australia ini menjadi pengamatan yang cukup penting mengingat pada hari Selasa besok, bank sentral negara tersebut (RBA) akan mengumumkan kebijakan moneternya.

Dolar_Australia
Ekspor Bijih Besi Memprihatinkan

Akankah RBA kembali memotong tingkat suku bunganya dengan nilai AUD/USD saat ini? Menurut Mitul Kotecha, analis dari FX Strategy di Barclays yang diwawancarai oleh CNBC, RBA diperkirakan akan menarik tali picu pemotongan suku bunga lebih cepat dibandingkan pemotongan suku bunga yang lebih lambat, mengingat runtuhnya harga bijih besi baru-baru ini. Bijih besi merupakan ekspor andalan Australia.

"Hal ini menarik, RBA mengatakan bahwa pihaknya telah cukup nyaman dengan nilai tukar AUD/USD di 0.75, namun, realita yang harus dihadapi saat ini adalah jatuhnya harga bijih besi yang bahkan lebih buruk (dari perkiraan). (Oleh karena itu) RBA kemungkinan ingin melihat nilai tukar Australia lebih lemah lagi sekarang." tutur Kotecha pada CNBC.

Pada pekan lalu, harga bijih besi anjlok di bawah $50 per ton untuk pertama kalinya dalam satu dekakde akibat banjirnya suplai dan lemahnya permintaan dari China. Neraca perdagangan bijih besi saat ini hanya mencapai kisaran seperlima saja dari total nilai ekspor Australia secara keseluruhan.

228147
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.