EUR/USD 1.078   |   USD/JPY 155.880   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.661   |   Gold 2,344.40/oz   |   Silver 28.31/oz   |   Wall Street 39,512.84   |   Nasdaq 16,340.87   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 61,448.39   |   Ethereum 2,928.70   |   Litecoin 81.38   |   EUR/GBP melayang di sekitar level 0.8600, menantikan data tenaga kerja Inggris, 53 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Emas kembali koreksi setelah data AS menunjukkan pesimisme bercampur dengan ketakutan inflasi, 53 menit lalu, #Emas Fundamental   |   Pound Sterling mempertahankan kenaikannya dengan fokusnya tertuju pada data tenaga kerja Inggris, Inflasi AS, 54 menit lalu, #Forex Fundamental   |   Pidato The Fed memperkuat kasus kenaikan suku bunga yang lebih tinggi minggu Lalu, 55 menit lalu, #Forex Fundamental

AUD/USD Naik Tipis, Yuan Didevaluasi Ketigakalinya

Penulis

Dolar Australia naik tipis di sesi perdagangan Asia Kamis (13/08) ini, masih di tengah gejolak yang terjadi pada mata uang China. AUD/USD mengalami kenaikan 0.17 persen ke angka 0.7390 dengan Aussie yang diawasi sebagai liquid proxy pada sentimen sehubungan dengan eratnya hubungan perdagangan antara Australia dan China.

Dolar Australia naik tipis di sesi perdagangan Asia Kamis (13/08) ini, masih di tengah gejolak yang terjadi pada mata uang China. AUD/USD mengalami kenaikan 0.17 persen ke angka 0.7390 dengan Aussie yang diawasi sebagai liquid proxy pada sentimen sehubungan dengan eratnya hubungan perdagangan antara Australia dan China.

dolar_australia

Yuan dibuka sedikit melemah hari ini namun dengan gap antara guidance rate dan traded rate yang sangat sempit akibat Bank Sentral China yang berupaya untuk memperlambat aksi jual tajam yang tampak pada penurunan sebanyak 4 persen dalam dua hari. Di hari Kamis ini, China kembali melemahkan nilai mata uangnya ke nilai 6.4010 per Dolar di awal pembukaan, lebih lemah daripada nilai sebelumnya di angka 6.3306. Devaluasi Yuan kali ini memasuki yang ketiga hari berturut-turut sejak Selasa.

Keputusan China untuk mendevaluasi mata uang sejak hari Selasa kemarin menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya perang mata uang global dan menduga bahwa Beijing memberikan sokongan pada eksporter dengan cara yang tidak adil. Tetapi, pada hari Rabu kemarin, bank sentral sudah berusaha meyakinkan pasar finansial global yang tengah bergejolak dengan mengatakan bahwa depresiasi yang terjadi tidak akan besar.

242649
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.