Dolar Australia cenderung melemah setelah bergerak antara perolehan kecil dan penurunan terhadap Dolar AS di hari Rabu (18/11) pagi ini, dengan data Leading Index dan Wage-Price Index yang dilaporkan sesuai dengan ekspektasi. AUD/USD diperdagangkan pada 0.7111, turun dari 0.7121 pada sesi sebelumnya.
Westpac merilis laporan Leading Index bulan Oktober yang mengindikasikan kecenderungan laju aktivitas ekonomi dalam tiga hingga sembilan bulan ke depan. Indeks tersebut tercatat meningkat dari minus 0.30 persen pada bulan September, ke minus 0.08 persen pada bulan Oktober, dengan pertumbuhan indeks yang di bawah tren dalam enam bulan terakhir.
Dalam basis kuartalan, Leading Index Westpac MI tercatat naik 0.12 poin ke posisi 97.74, sedangkan Indeks wage-price untuk kuartal ketiga naik 0.6 persen kuartal-per-kuartal, sesuai dengan ekspektasi.
Dolar AS, sebagai rival Dolar Australia, masih berada di level tinggi tujuh bulan terhadap mata uang-mata uang mayor malam tadi setelah melonjaknya data inflasi AS yang menambah harapan akan kenaikan tingkat suku bunga The Fed bulan depan. Kebijakan Bank Sentral AS tersebut berkebalikan dengan RBA yang membuka kemungkinan penambahan pelonggaran moneter apabila diperlukan, seperti yang ditulis dalam notulennya kemarin.
Imre Speizer, Ahli Strategi Westpac, mengatakan pada News.com.au bahwa pasar terpantau beragam malam tadi. Komoditas memang jeblok, tapi ekuitas naik. Dolar AS naik cukup signifikan namun Dolar Australia sempat mencetak kenaikan yang terbilang lebih mengesankan sebelum Leading Indeks dirilis.