EUR/USD 1.072   |   USD/JPY 156.820   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,326.97/oz   |   Silver 27.03/oz   |   Wall Street 38,386.09   |   Nasdaq 15,983.08   |   IDX 7,258.54   |   Bitcoin 63,841.12   |   Ethereum 3,215.43   |   Litecoin 83.52   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 6 jam lalu, #Saham AS

Aussie Stabil Pasca Notulen Rapat RBA November

Penulis

"Prakiraan untuk perekonomian Australia nantinya masih akan tumbuh dan menguat secara bertahap." demikian yang tertulis dalam notulen rapat RBA yang dirilis Selasa (17/11) pagi ini untuk pertemuan yang telah digelar 3 November lalu. AUD/USD diperdagangkan stabil dengan kenaikan tipis 0.07 persen ke posisi 0.7102.

Bank Sentral Australia (RBA) masih bertumpu pada tingkat suku bunga acuan yang rendah untuk mendorong konsumsi dan menyokong perekonomian di tengah ketidakpastian outlook perekonomian negara partner perdagangan nomor satu Australia yakni China.

RBA
"Prakiraan untuk perekonomian Australia nantinya masih akan tumbuh dan menguat secara bertahap." demikian yang tertulis dalam notulen rapat RBA yang dirilis Selasa (17/11) pagi ini untuk pertemuan yang telah digelar 3 November lalu. "Perlambatan yang terjadi di Asia ternyata lebih kuat dibandingkan dengan antisipasi sebelumnya dan hal itu berkontribusi pada melemahnya harga komoditas.

Sebelumnya, Asisten Gubernur RBA, Christopher Kent, pernah mengatakan bahwa lemahnya harga komoditas dan melambatnya perekonomian China menimbulkan prediksi bahwa siklus ekonomi pada periode berikutnya akan sulit.

Meski demikian, dalam penilaian outlook kebijakan moneter, notulen tersebut menegaskan dua hal yang menjadi fokus RBA baru-baru ini yakni prospek peningkatan kondisi ekonomi agar makin mantan dan rendahnya outlook inflasi, yang membuka kemungkinan untuk penambahan pelonggaran moneter apabila diperlukan.

Para pembuat kebijakan RBA tetap mempertahankan tingkat suku bunga di kisaran 2 persen dalam enam bulan terakhir seiring dengan stabilnya peningkatan pasar tenaga kerja dan merosotnya Dolar Australia. Kondisi ini berdampak pada meningkatnya daya saing perusahaan-perusahaan lokal Australia. Akan tetapi, sementara itu ekspansi bisnis ke wilayah Asia telah mengendur lebih dari yang diekspektasikan oleh RBA.

AUD/USD

Merespon notulen RBA hari ini, AUD/USD diperdagangkan stabil dengan kenaikan tipis 0.07 persen ke posisi 0.7102. Malam tadi, Dolar AS menguat terhadap mata uang-mata uang mayor meskipun data aktivitas manufaktur AS dilaporkan menurun. Spekulasi kenaikan suku bunga The Fed bulan depan maish menjadi penyokong mata uang AS tersebut.

253696
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.