Dolar Australia diperdagangkan pada rentang yang sempit di Kamis (21/01) hari ini menjelang event besar yang ditunggu-tunggu oleh trader pada malam hari nanti, yakni pengumuman kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB).
AUD/USD masih diperdagangkan di bawah posisi 0.8100, tepatnya di level rendah 0.8089, setelah melorot drastis seiring dengan mata uang komoditas lainnya, yaitu Dolar Kanada, yang jatuh akibat pemotongan suku bunga mendadak oleh Bank Sentral Kanada. Dolar AS sendiri telah memangkas kerugiannnya terhadap mata uang-mata uang mayor malam tadi dengan para investor yang memperhatikan ECB.
Ekspektasi Inflasi Dipangkas
Di Australia, ekspektasi inflasi oleh Melbourne Institute (MI) menunjukkan gambaran median sebesar 2.4 persen, dibandingkan dengan 2.6 persen pada bulan November. Kondisi tersebut senada dengan negara yang juga bergantung dari sektor komoditas, Kanada, dimanan kemerosotan komoditas global melenyapkan kenaikan inflasi. Di sisi lain, angka penjualan rumah baru Australia untuk bulan November meningkat 2.2 persen dibandingkan dengan perolehan bulan sebelumnya di 3.0 persen.
Sedangkan dari Tiongkok, negara partner perdagangan terbesar bagi Australia, dilaporkan bahwa resume repos bank sentral China menambah 50 miliar yuan pada pekan ini dalam tujuh hari dengan menawarkan rate sebesar 3.85 persen, dari sebelumnya di 4.1 persen. Laju money rate antar bank juga naik lebih awal pekan ini dengan likuiditas yang masih ketat setelah pembayaran pajak dan dalam fokus pada arus keluar modal. Bank Sentral Tingkok telah berjanji untuk tetap menjaga kestabilan likuiditas namun tetap disesuaikan dengan kebutuhan kondisi ekonominya.