EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,323.23/oz   |   Silver 27.57/oz   |   Wall Street 38,852.27   |   Nasdaq 16,349.25   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 63,161.95   |   Ethereum 3,062.73   |   Litecoin 80.79   |   PT Indika Energy Tbk. (INDY) menetapkan dividen tunai sebesar $30 juta atau sekitar Rp480 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel naik 3.6% ke level Rp575 per unit, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Remala Abadi Tbk. (DATA) naik 34.04% atau nyaris menyentuh ARA usai resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada hari ini, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil di 5,205, sementara Nasdaq 100 turun sedikit menjadi 18,184 pada pukul 19:33 ET (23:33 WIB). Dow Jones datar di 38,991, 3 jam lalu, #Saham AS

Aussie Terbenam, Lowe RBA Singgung Suku Bunga Dan Gelembung Harga Rumah

Penulis

Dolar Australia masih berkubang di level rendah pasca komentar dari Deputi Gubernur Bank Sentral Australia (RBA) dan melemahnya harga rumah di Cina, negara partner perdagangan nomor satu bagi Australia. Selain itu, penjualan kendaraan baru di Australia dilaporkan menurun 1.5 persen pada bulan April. AUD/USD diperdagangkan pada 0.80249, atau turun 0,17 persen setelah laporan tersebut.

Dolar Australia masih berkubang di level rendah pasca komentar dari Deputi Gubernur Bank Sentral Australia (RBA) dan melemahnya harga rumah di Cina, negara partner perdagangan nomor satu bagi Australia. AUD/USD diperdagangkan pada 0.80249, atau turun 0,17 persen setelah laporan tersebut.

phillip lowe

Disebutkan bahwa harga rumah di Cina pada bulan April tahun-ke-tahun merosot jatuh 6.1 persen, laju yang sama seperti yang terlihat pada bulan Maret. Alhasil, data ini direspon negatif oleh Dolar Australia. Selain itu, penjualan kendaraan baru di Australia dilaporkan menurun 1.5 persen pada bulan April, meskipun ada kenaikan pada mobil jenis SUV sebanyak 7.4 persen.

Komentar Philip Lowe RBA

Sebelumnya, Philip Lowe, Deputi Gubernur RBA, menyatakan bahwa rendahnya tingkat suku bunga Australia saat ini berfungsi untuk mendorong kenaikan belanja masyarakat dan membantu perekonomian Australia untuk bertransisi agar tak lagi bergantung pada investasi pertambangan saja. Akan tetapi, Lowe mengakui bahwa bank sentral memang masih menapaki jalur yang sudah dirancang sebagai upaya untuk menggenjot perekonomian tanpa menimbulkan masalah baru seperti kredit yang berlebihan.

Komentar Lowe ini disampaikan setelah RBA memotong tingkat suku bunganya lagi pada bulan lalu ke level rendah 2 persen, di tengah keprihatinan dari para regulator mengenai gelembung harga rumah yang sedang melanda Sydney dan Melbourne. Harga rumah di Ibukota Australia meningkat 7.9 persen pada bulan April tahun ini, dengan pasar properti Sydney yang melonjak hingga 14.5 persen.

Selain menyinggung masalah harga rumah, Philip Lowe juga menyebutkan bahwa RBA masih memiliki kesempatan untuk kembali menebas tingkat suku bunga lebih jauh apabila dibutuhkan. "Kami masih memiliki kesempatan untuk kembali menurunkan tingkat suku bunga, namun itu bukan berarti kami 'akan' menurunkan, hanya ada peluang (apabila dibutuhkan)," tutur Lowe.

Pendapat ahli yang diwawancarai oleh Australian Financial Review menyebutkan bahwa dirinya secara pribadi khawatir akan adanya kemungkinan housing bubble atau gelembung harga rumah. Analis yang juga merupakan Kepala Australian Securities and Investment Commission tersebut mengingatkan para investor terhadap tingginya pinjaman apabila tidak terjangkau oleh mereka.

233063
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.