EUR/USD 1.073   |   USD/JPY 153.150   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,304.39/oz   |   Silver 26.78/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,135.15   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 5 jam lalu, #Saham AS

Belanja Konsumen AS Desember Meningkat, Greenback Menguat

Penulis

Consumer Spending atau belanja konsumen di AS secara mengejutkan tumbuh 0.5 persen pada bulan lalu, melewati estimasi ekonom.

Departemen Perdagangan AS pada hari Senin (30/1) pagi waktu setempat merilis data Belanja Konsumen yang meningkat pesat selama Desember 2016, sehingga memberikan dorongan positif bagi Greenback untuk memangkas pelemahan yang terjadi beberapa hari terakhir versus berbagai major currency.

consumer prices fall

Consumer Spending atau belanja konsumen di AS secara mengejutkan tumbuh 0.5 persen pada bulan lalu, melewati estimasi ekonom melalui polling Reuters yang memperkirakan kenaikan 0.4 persen. Sedangkan data November, Belanja Konsumen hanya tumbuh 0.2 persen. Secara keseluruhan, Consumer Spending meningkat 3.8 persen di tahun 2016, setelah tumbuh 3.5 persen di tahun sebelumnya.

Melonjaknya Consumer Spending AS bulan lalu disebabkan oleh peningkatan belanja rumah tangga untuk pembelian kendaraan bermotor di tengah terus menanjaknya trend upah pekerja di Negeri Paman Sam sepanjang tahun 2016 lalu. Data Belanja konsumen AS yang begitu solid ini menunjukan terus meningkatnya permintaan domestik secara berkelanjutan dan akan menyokong pertumbuhan ekonomi AS di awal tahun 2017 ini.

 

Inflasi PCE Desember Tumbuh 0.2 Persen

Selain apiknya rilis data Consumer Spending, di awal sesi New York malam ini juga merilis data Inflasi PCE untuk bulan Desember merayap naik 0.2 persen setelah tumbuh 0.1 persen di bulan November. Sementara itu, Core PCE yang tidak memperhitungkan sektor makanan dan energi, hanya tumbuh 0.1 persen untuk bulan Desember setelah stagnan 0.0 persen pada periode sebelumnya.

Indeks PCE Price termasuk indikator cukup penting karena bisa mengukur tingkat inflasi konsumen yang akan mempengaruhi Bank Sentral dalam mengambil suatu kebijakan ekonomi, khususnya menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga acuan.

Pasca rilis data ekonomi AS yang lumayan baik tersebut, lantas memberikan tenaga tambahan kepada Greenback untuk mencoba bangkit setelah melemah cukup tajam pekan lalu terhadap berbagai major currency. EUR/USD telah melemah sebanyak 0.85 persen sepanjang sejak pembukaan perdagangan pekan ini dan pada pukul 21:18 WIB berada di level 1.0648; Kondisi serupa juga terjadi pada pair GBP/USD yang melemah hingga menyentuh 1.2490 dan kini diperdagangkan pada harga 1.2527.

277423
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.