EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,306.88/oz   |   Silver 26.81/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 6 jam lalu, #Saham AS

BoJ Hanya Tambah Pembelian ETF, USD/JPY Jatuh Tersungkur

Penulis

BoJ memutuskan untuk menambah jumlah pembelian ETF menjadi 6 triliun yen dan mempertahankan tingkat suku bunga di kisaran minus 0.1 persen. Menyusul diumumkannya kebijakan BoJ ini, penguatan Yen tak terbendung. USD/JPY tersungkur ke level 103.137

Bank Sentral Jepang (BoJ) berjanji untuk meningkatkan jumlah pembelian Equity Traded Funds (ETF) namun tetap mempertahankan tingkat suku bunga dalam level yang stabil, demikian pengumuman kebijakan moneter BoJ setelah rapat dua hari pada hari Jumat (29/Juli) ini.

bank_of_japan

Menjelang kebijakan tersebut, Reuters memang telah menuliskan, bank sentral sedang mempertimbangkan langkah yang spesifik untuk memperluas stimulus, yang selanjutnya akan menopang naiknya ekspektasi pasar untuk stimulus.

BoJ memutuskan untuk menambah jumlah pembelian ETF menjadi 6 triliun yen dan mempertahankan tingkat suku bunga di kisaran minus 0.1 persen. Dengan demikian, penambahan stimulus BoJ kali ini sedikit berbeda dari ekspektasi pasar yang mengharapkan adanya pemotongan suku bunga lagi semenjak pemotongan suku bunga menjadi negatif pada awal Januari 2016 lalu.

Kebijakan moneter BoJ juga diiringi dengan kebijakan fiskal dari PM Abe, yang mengumumkan penambahan paket stimulus fiskal sebesar 28 triliun yen pada hari Rabu lalu, demi mendorong perekonomian.

Meskipun angka paket stimulus dari pemerintah Jepang itu lebih besar daripada perkiraan, belanja fiskal langsung hanya akan membutuhkan dana sekitar 7 triliun yen, alias seperempat saja dari jumlah keseluruhan.


Penguatan Yen Tak Terbendung

Menyusul diumumkannya kebijakan BoJ ini, penguatan Yen tak terbendung. USD/JPY tersungkur ke level 103.137 dari level tinggi 105.335 yang sempat tercapai malam tadi. Pergerakan USD/JPY menjadi yang paling volatil sejak tahun 2008 sejak Kamis kemarin. Sebelum pengumuman kebijakan BoJ, yen memang nampak telah menguat terhadap Dolar AS.

269321
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.